Seriuslah Garap Sektor Pariwisata

Seriuslah Garap Sektor Pariwisata

Berpotensi Besar Sumbang PAD

RBO >>>  BENGKULU >>>  Menurut anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Ir H. Darmawansyah MT, potensi wisata daerah yang ada di Provinsi Bengkulu mempunyai peluang untuk jadi penyumbang PAD terbesar bagi daerah jika dimaksimalkan. Sebab itu, menurut politisi Partai Golkar Dapil Kabupaten Kepahiang ini, sebaiknya pemerintah daerah dapat lebih serius menggarap potensi tersebut.

“Sebenarnya kalau yang saya lihat, kita di Bengkulu ini potensi wisata daerahnya sangat luar biasa. Dan jika mampu dimaksimalkan, tentu potensi wisata ini bisa menjadi penyumbang PAD terbesar bagi daerah kita. Hanya saja selama ini, pemerintah daerah saya lihat belum begitu fokus menggarap sektor pariwisata daerah tersebut,” ungkap Darmawansyah sata ditemui radarbengkuluonline.com Senin (15/2).

Jika dibandingkan dengan potensi sektor pertanian dan perkebunan, maupun potensi sumber daya alam batu bara, lanjutnya, dia lebih yakin Bengkulu dapat menjadi daerah yang lebih maju jika mengembangkan potensi industry pariwisata yang ada di daerah.

“Kalau untuk pertanian dan perkebunan itu, kita lahannya sudah tidak ada lagi. Kemudian untuk perkebunan, sekarang perizinannya sudah diambil alih langsung oleh pemerintah pusat. Sementara kita kalau saya lihat, seperti objek wisata Pantai Panjang, kemudian objek-objek wisata daerah lainnya yang ada di Kabupaten, itu perlu dimaksimalkan. Sebab, setiap Sabtu dan Minggu sore saya lihat hampir setiap tempat objek wisata kita ramai oleh pengunjung. Sementara dari kunjungan itu, sebenarnya dapat dimaksimalkan untuk menyumbang PAD. Seperti Pantai Impian Jaya Ancol Jakarta, itu saat akan masuk kawasan Pantai Ancol kita membayar retribusi masuk. Kemudian saat di dalam kawasan wisata juga disediakan wahana permainan. Jika pengunjung ingin menikmati wahana permainan itu, maka dia harus membayar kembali. Dan Pantai Impian Jaya Ancol itu dikelola oleh Perusahaan Daerah (PD) Jaya Ancol, sehingga destinasi wisata itu mampu berkontribusi untuk daerah.”

Selama ini, lanjut Darmawan, Provinsi Bengkulu sudah dicanangkan program Wonderfull Bengkulu 2020, namun faktanya program tersebut tidak digarap secara maksimal.

“Jadi kedepan sebaiknya bangun infrastruktur dan fasilitas sarana prasarana public untuk tempat-tempat yang menjadi destinasi tujuan wisata daerah, seperti Kabupaten Kepahiang, di Desa Kabawetan itu sekarang, jika pengunjung ingin masuk ke kawasan Kebun The Mountain Valley, mereka diwajibkan membayar retribusi. Dimana yang mengelola iuran retribusi tersebut adalah Bumdes. Sehingga dari retribusi yang diberlakukan itu bisa masuk menjadi kas Desa dan menjadi Pendapatan Asli Desa (PAD). Menurut saya dari sekarang mulailah garap secara serius sektor industry pariwisata daerah kita dan saya yakin dalam jangka waktu panjang nanti, jika kita fokus membangun sektor pariwisata daerah ini mampu menjadi sumber PAD andalan daerah,” pungkasnya. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: