4 Kali Juara Nasional, Guru TK Ini Belum Dapat Perhatian Pemerintah

4 Kali Juara Nasional, Guru TK Ini Belum Dapat Perhatian Pemerintah

RBO >>>  BENGKULU >>>  Madya Putri Utami, pendongeng asal Kota Bengkulu ini, sekaligus berprofesi sebagai guru TK Dharma Wanita Bengkulu,  sudah empat kali menjuarai tingkat Nasional beberapa tahun terakhir. Namun disayangkan, ia belum mendapat perhatian sedikitpun oleh pemerintah atas dedikasinya tersebut.

Diawal tahun 2021 ini, Tami sapaan akrabnya, kembali meraih juara 3 tingkat Nasional dalam lomba mendongeng, HUT Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) ke-4 yang digelar beberapa hari yang lalu. "Alhamdulillah, saya satu-satunya yang mewakili Bengkulu dalam lomba mendongeng, berhasil meraih juara tiga Nasional dari total peserta yang mengikuti lomba sebanyak 216 orang. Dari 216 peserta tadi, hanya 20 orang yang lolos ketahap berikutnya," ujar Madya Putri Utami, M.Pd kepada radarbengkuluonline.com , Rabu (17/2).

Setelah masuk tahap 20 besar, Tami kembali mengikuti seleksi selanjutnya, dengan mengirimkan video kearifan lokal Bengkulu. Yaitu makanan tradisional pendap. Video tersebut membuahkan hasil. Ia lolos ke final, bersaing dengan Provinsi lainnya dalam memperebutkan juara 1, 2 dan 3. Untuk difinal, digelar secara live melalui daring, dengan membawakan cerita dongeng Pukek Mendarek. "Kenapa saya tertarik mengangkat makanan khas pendap? Karena, selama ini belum ada yang mengangkat pendap ke tingkat Nasional, sembari mengajarkan pada anak, dari mengenalkan bahan-bahan makanan, cara membuatnya, dan memasak pendap tersebut. Dalam video itu juga mengajarkan anak untuk bersikap jujur. Contohnya, saat anak berjualan pendap, ada masyarakat yang membeli. Ternyata uang kembalian membeli pendap tadi berlebih. Lalu, anak itu memgembalikan uang lebih tadi, dan meminta maaf. Alhamduillah, videonya mengantarkan kami ke final," terangnya.

Sedangkan saat ditanya, apakah pernah mendapat reward dari pemerintah karena sudah mengharumkan nama Kota Bengkulu ke kancah Nasional ? Ia menjawab, "Selama saya mendapatkan juara 1 tingkat se-Sumatera, juara harapan 3 Nasional, juara 3 Nasional, Alhamdulillah, belum sama sekali mendapat reward dari pemerintah. Harapan saya, pemerintah bisa memperhatikan guru TK/PAUD ini, supaya semakin terpacu untuk berprestasi," ungkapnya.

Diakuinya, dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota itu ada. Tapi, kalau ada pendongeng Bengkulu yang juara Nasional rewardnya tidak ada. "Kami tidak mengharapkan reward yang mewah, tapi rewardnya berupa  tanda cinta sebagai guru TK yang ingin berprestasi. Apalagi di tingkat Nasional sangat ketat persaingan dengan provinsi lainnya. Terutama dalam mendongeng, kami mengharapkan betul Walikota dan Wakil Walikota agar memperhatikan kami," harapnya.

Untuk diketahui, Madya Putri Utami, di tahun 2017 juara 1, lomba mendongeng se-Sumatera yang diadakan Balai Bahasa Pusat, tahun 2018, juara harapan 2 lomba bercerita tanpa alat peraga,  tahun 2019, juara harapan 3 Nasional, lomba dongeng Forseni IGTKI Pusat, tahun 2020, Festival Kampung Dongeng Indonesia, meraih 6 besar terbaik di posisi 3 besar, dan tahun 2021, juara 3 HUT KSBN ke-4. (ach)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: