Mahasiswa Unived Ikuti Kuliah Offline

Mahasiswa Unived Ikuti Kuliah Offline

RBI, BENGKULU - Universitas Dehasen Bengkulu melaksanakan kuliah offline atau yang sering disebut dengan sistim kuliah tatap muka. Ini telah dilaksanakan 15 Februari 2021. ‘’Kuliah offline ini khusus untuk mahasiswa yang mengambil mata kuliah Kewarganegaraan, dan mata kuliah lain yang mengharuskan mereka tatap muka. Sedangkan yang lainnya, tetap mengikuti kuliah online, ’’ ujar Wakil Rektor 2 Bidang Akademik Unived, Karena Cahya Susena, SE,MM (39) saat dihubungi radarbengkuluonline.com di ruang kerjanya, kemarin.

Pada semester 2 ini, lanjutnya, pada mata kuliah Kewarganegaraan dengan jumlah mahasiswa 28 orang. Kemudian semester 4 dalam Jurusan Jurnalistik Prodi Ilmu Komunikasi pada mata kuliah jurnalistik television dengan jumlah mahasiswa 12 orang. Lalu jurusan Humas (Hubungan Masyarakat), mata kuliah management event dengan jumlah mahasiswa 25 orang.

Alasan Unived melakukan kuliah offline atau tatap muka ini, lanjutnya, karena mahasiswa itu terkendala sinyal di daerah.’’Untuk melancarkan kuliah itu, mahasiswa dan dosen sepakat melakukannya dengan kuliah tatap muka.’’

Untuk pelaksanaan ini, paparnya, kampus Unived Bengkulu ini mengikuti peraturan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bukan dalam sistem tatap muka, tapi menggunakan sistem Aitread Elerning. Dalam artian yaitu sistem offline dan daring semester genap di tahun 2020/2021 ini, menetapkan perkulihan tatap muka dan daring. Pertama, seperti pada mata kuliah praktik, tidak bisa dilakukan oleh mahasiswa berarti harus dilakukan tatap muka. Dalam hal ini, harus mematuhi peraturan protokol kesehatan. Seperti mahasiswa juga harus mengisi surat pernyataan mahasiswa itu sendiri dan surat untuk orang tua atau wali yang harus ditandangani untuk melakukan perkuliahan tatap muka. Kedua, perkuliahan ini tidak full atau tidak boleh berisi penuh dalam kampus itu. Seperti dalam sebuah ruangan itu berisi 20 atau 14 orang.Perkuliahan tatap muka itu menggunakan absensi dari nomor 1-15 dan berikutnya itu absensi dari 16-30 itu sebagian daring.

Sedangkan untuk perkulihan tatap muka untuk semua mahasiswa, Unived belum bisa langsung untuk melakukannya saat ini. Pihaknya harus melihat perkembangannya dulu. Jika dipaksakan mahasiswa melakukan tatap muka dalam situasi covid saat ini, takutnya menimbulkan hal yang tidak diinginkan nantinya.’’

Salah seorang Mahasiswa Unived Bengkulu, Muhammad Fakih Amirudin (19) mengatakan, kuliah offline sangat bagus untuk memberikan suasana baru bagi mahasiswa yang selama ini yang masih kuliah online. Kalau kuliah offline itu, hubungan antara dosen dengan mahasiswa lebih cepat sampai materinya. Mahasiswa-mahasiswa sangat memerlukan sekali kuliah offline karena bisa bertemu teman-teman, bisa berdiskusi mata kulih atau pun diluar situ. "Persiapan saya sendiri untuk kuliah offline ini seperti mempersipkan mental, hati dan pikiran untuk bertemu teman-teman dan dosen di semester 2 dan sangat bersemangat. Saat kuliah offline yang saya lakukan kemaren itu memperhatikan dosen yang sedang menjelaskan mata kuliah dan memberi pertanyaan kepada mahasiswa dan kami pun menjawab pertanyaan dosen secara cepat."

Harapannya didalam sisi pendidikan perguruan tinggi ini, seperti teknologi yang sudah canggih ini, mahasiswa harus cepat connecs dalam menggunakan teknologinya. Dan sebaliknya juga, kepada dosennya agar memberi informasi yang baik dan benar. Untuk jaringannya sendiri, mahasiswa seperti didaerah-daerah yang memang sangat sulit untuk mengakses jaringan, bahkan ada yang memanjat pohon dan sampai ke rumah kadesnya, pihak kampus harus mendukung mahasiswa mendapatkan kuota untuk belajar dari pemerintah. (Mg-2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: