Harga Sawit di Mukomuko Pecah Rekor

Harga Sawit di Mukomuko Pecah Rekor

RBO >>> MUKOMUKO >>>  Harga tandan buah segar (TBS) atau buah kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko kembali naik. Bukan sekadar naik, harga sawit per tanggal 18 Februari 2021 ini ciptakan sejarah baru.

Berdasarkan rilis pihak Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, salah satu pabrik CPO di daerah ini, yaitu PT. USM yang beralamat di Desa Lubuk Pinang, Kecamatan Lubuk Pinang, membeli sawit masyarakat dengan harga Rp 2010 per kilogram.

Menurut Kasi Kemitraan dan Perizinan, Bidang Perkebunan, Distan Mukomuko, Sudiyanto mengatakan, harga tersebut merupakan harga sawit paling mahal selama 18 tahun Kabupaten Mukomuko berdiri.

"Rp 2010 itu harga paling mahal sejak reformasi," ujarnya.

Sayangnya, belum semua pabrik CPO membeli sawit masyarakat di atas Rp 2000 per kilogram. Kendati demikian, belasan pabrik di Kabupaten Mukomuko sudah membeli sawit di harga Rp 1800 ke atas.

"Paling murah Rp 1800 per kilo, di PT. Sapta. Selebihnya sudah di atas itu," sebutnya.

Melihat harga ditingkat pabrik demikian, Ia mengatakan harus diiringi kenaikan harga di tingkat petani. Ia memperkirakan harga di tingkat petani sudah harus Rp 1600 per kilogram atau di atas itu.

Ia berharap, harga tinggi ini bisa bertahan. Dan bila perlu kembali naik. Dengan harga sawit seperti ini, menurutnya, perekonomian masyarakat Mukomuko akan membaik.

"Ini benar-benar menjadi "kado" ulang tahun Mukomuko tahun ini," tuturnya.

Untuk diketahui, daftar harga sawit di pabrik-pabrik CPO di Kabupaten Mukomuko sebagai berikut. PT. SAPTA Rp 1800, PT. KSM Rp 1850, PT. MMIL Rp 1850, PT. SSS Rp 1850, PT. SAP Rp 1850, PT. KAS Rp 1850, PT. DDP Rp 1870, PT. USM Rp 2010, PT. BMK Rp 1920, dan PT. GSS Rp 1900 per kilogram. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: