Tim BKSDA Mukomuko Telusuri Harimau di Selagan Raya

Tim BKSDA Mukomuko Telusuri Harimau di Selagan Raya

RBO >>>  SELAGAN RAYA >>>  Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Mukomuko menurunkan tim untuk menelusuri keberadaan harimau di Kecamatan Selagan Raya. Mereka akan mencari titik keberadaan harimau. Dan mengungkap fakta penyebab kemunculan harimau yang meresahkan masyarakat ini. Jika, keberadaan harimau itu memang benar ada di wilayah Selagan Raya, BKSDA segera mengambil tindakan. Yaitu, berupa pemasangan kerangkeng untuk mengevakuasi harimau tersebut.

Kepala BKSDA Resor Mukomuko, Mustandin saat dihubuni mengaku, sejauh ini pihaknya sudah mendapat laporan dari masyarakat terkait dengan keberadaan harimau tersebut. Untuk langkah awal BKSDA Resort Mukomuko sudah mengajukan permintaan Sprin dari BKSDA Bengkulu. "Rencana mau turun sore ini (kemarin red). Tetapi kita masih menunggu surat perintah dari BKSDA Bengkulu. Karena tindakan atau langkah yang kami lakukan ini berisiko tinggi. Jadi, kita harus mengikuti semua prosedur yang ada," ucap Mustadin saat dihubungi radarbengkuluonline.com melalui telepon seluler Senin (22/2).

Pada saat turun ke lapangan, jelas Mustadin, pihaknya akan melakukan pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan harimau terlebih dahulu. Jika keberadaan harimau dapat dipastikan ada di wilayah tersebut, pihaknya dari BKSDA segera melakukan tindakan. Yaitu pemasangan kerangkeng di kawasan keberadaan harimau tersebut. "Sejauh inikan kita belum bisa memastikan dimana kebaradaan harimau tersebut. Dan ini baru laporan masyarakat, kita harus mematikan keberadaan harimau itu terlebih dahulu. Mungkin pagi besok (Selasa pagi -red) kita turun ke Selagan Raya," demikian jelasnya.

Berdasarkan data yang terhimpun di lapangan, dua bulan terakhir masyarakat Kecamatan Selagan Raya, memang diresahkan dengan keberadaan harimau Sumatera tersebut. Bahkan sudah ada warga Selagan Raya yang melihat langsung wujud harimau di kawasan kebun miliknya. Pertama warga Desa Lubuk Bangko. Kedua, warga Sungai Ipuh I, dan yang ketiga warga Desa Aur Cina.

Masing-masing mereka terpaksa dijemput oleh puluhan warga desa di pondok kebunnya. Mereka tidak berani pulang ke rumah sendirian lantaran ketemu harimau. Masyarakat setempat berharap BKSDA segera turun tangan mengatasi persoalan ini. Karena Sabtu malam,(19/2) kemarin satu ekor anjing peliharaan warga di kawasan Rabuknau wilayah Desa Lubuk Bangko, Kecamatan Selagan Raya tewas dimangsa harimau.(ide)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: