Tanjakan “Temlek” Butuh Perhatian Khusus

Tanjakan “Temlek” Butuh Perhatian Khusus

Sabar, Jalan Rusak Parah Bakal Diperbaiki

RBO, ARGA MAKMUR - Jalan lintas milik Pemerintah Provinsi Bengkulu yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara saat ini dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Jalan tersebut berada Kecamatan Batik Nau, di Desa Ulak Tanding sampai dengan Desa Lubuk Banyau, Kecamatan Padang Jaya. Lebih kurang sepanjang 16 kilo meter. Jalan ini selain jalan penghubung antar kecamatan yang digunakan masyarakat untuk mengeluarkan hasil panen sawit dan karet, juga salah satu jalan terdekat menuju Kabupaten Lebong.

Namun sayangnya, jalan ini tidak pernah tersentuh pembangunan kurang lebih sejak 10 tahun terakhir. Ini mengakibatkan kondisi jalan saat ini sangat mengkhawatirkan. Kondisi jalan rusak ini terparah di tanjakan “Temlek” yang berada di desa Sekiau. Tanjakan dengan ketinggian sekitar 300 meter hanya tinggal bebatuan dan sebagian tanah kuning. Apabila musim penghujan datang, maka kondisi jalan akan licin dan sulit untuk dilewati roda empat. Bahkan roda 2 sekalipun.Dan kondisi ini yang harus dilewati warga sekitar selama puluhan tahun.

Saat dikonfirmasi jurnalis, Kades Sekiau, Anzari menyebutkan, kerusakan ini sering kali dikeluhkan oleh masyarakat. Dikatakan Anzari, jika cuaca bagus, kondisi badan jalan kering dan bisa dilewati oleh masyarakat. Sedangkan jika musim penghujan datang, maka kondisi jalan licin, tidak bisa dilewati. Juga, kerap terjadi laka lantas di tanjakan tersebut.”Jalan ini sudah puluhan tahun tidak tersentuh pembangunan. Lebih kurang 10 tahun terakhir. Saat ini terparah di tanjakan Temlek. Jika musim penghujan, sulit dilewati. Bahkan sering terjadi laka lantas, truk bawa sawit terbalik dan juga ada mobil pick up yang terjun ke sungai, ” ujar Anzari kepada radarbengkuluonline.com, kemarin.

Kades Anzari juga menyebutkan, pihaknya sering kali mengajukan proposal ke Pemerintah Provinsi agar adanya perbaikan di jalan ini. Namun sampai saat ini belum ada perbaikan. Dirinya mengharapkan di tahun 2021 ini ada pembangunan dari pemerintah. ”Kalau proposal itu sering sekali kita ajukan ke Pemerintah. Saya sendiri pada tahun 2017 di zaman Gubernur Pak Ridwan Mukti saya langsung mengantar proposal ke PU Provinsi, Kantor Gubernur dan Bappeda Provinsi. Harapan kami di tahun 2021 ini jalan ini segera dibangun oleh pemerintah,” jelas Anzari.

Sementara itu Camat Batik Nau, Sabani, SH soal keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan milik Provinsi ini mengatakan, di tahun 2020 kemarin telah dianggarkan untuk pembangunan jalan Ulak Tanding-Lubuk Banyau dengan anggaran sebesar Rp 7 M. Namun dikarenakan anggaran direfocusing, maka belum jadi dibangun. Dan di tahun 2021 ini sudah dianggarkan kembali sebesar Rp 10 M dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Camat mengharapkan kepada masyarakat agar bersabar.”In sya Allah di tahun 2021 ini segera dibangun. Di tahun 2020 kemarin sudah dianggarkan Rp 7 M. Karena ada refocusing, jadi batal dibangun. Di tahun 2021 ini pak Bupati dan Dewan Provinsi telah mengatakan ke saya bahwa telah dianggarkan Rp 10 M. Semoga segera dibangun dan masyarakat harap bersabar,” ujar Camat Sabani. (bri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: