Bimex Bengkulu Ikut Andil Bisnis di Pelabuhan Pulau Baai

Bimex Bengkulu Ikut Andil Bisnis di Pelabuhan Pulau Baai

RBO >>>  BENGKULU >>>  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bimex Bengkulu membangun kesepahaman, dan komitmen untuk bersinergi dalam sektor jasa kepelabuhan dengan PT. Pelabuhan Indonesia II Cabang Bengkulu, melalui anak perusahaan PT. Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Multipurpose. Hal itu ditandai dengan akan dilakukannya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Perusahaan Daerah Bimex Bengkulu dengan PT. PTP Multipurpose Pusat bertempat di Jakarta pada Selasa, (23/3).

Sejalan dengan itu juga, akan dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) pemanfaatan lahan Pelabuhan Pulau Baai sebagai kawasan Industri pengelolaan kernel (inti) kelapa sawit antara PT. Pelabuhan Indonesia II Cabang Bengkulu dengan PT. Agro Mega Perkasa. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Kantor Pusat PT. PELINDO II (PERSERO), yang langsung dihadiri oleh Direktur Utama PT. PELINDO II, Arif Suhartono dan Gubernur Bengkulu, Dr H. Rohidin Mersyah. Sedangkan dari Perusahaan Daerah Bimex turut hadir Direktur Utama, Ir. Frentindo beserta Direktur Umum dan Keuangan, Handiro Efriawan, M.Si.

Sebelum penandatanganan MoU dan PKS akan dilakukan paparan materi terkait bisnis kepelabuhan disampaikan oleh Direktur Utama PT. PTP Multipurpose Pusat Drajat Sulistyo, dan General Manager PT. PELINDO II Cabang Bengkulu, Titah Yudhana.

Direktur Utama BUMD Bimex, Ir. Frentindo didampingi Direktur Umum dan Keuangan Handiro, Efriawan, M.Si menyebutkan, Bengkulu dengan potensi sumberdaya pesisir dan lautan yang dimiliki, menjadi modal potensial untuk dimanfaatkan secara maksimal. Apalagi sejalan dengan program pemerintah pusat untuk pengembangan sektor kepelabuhan (tol laut), termasuk kawasan industri ataupun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Pemprov Bengkulu mendorong PT Pelindo II untuk mengoptimalkan Pelabuhan Pulau Baai, sehingga bisa menjadi gerbang ekspor dan impor nasional.

"Setelah dilakukannya MoU tersebut, Perusahaan Daerah Bimex Bengkulu diharapkan akan bisa turut andil dalam bisnis kepelabuhan yang berkaitan erat dengan sektor lainnya. Seperti pertambangan, perkebunan, serta perdagangan umum lainnya. Diharapkan, selain akan memberikan sumbangsih dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), juga akan memberikan multi player effect bagi peningkatan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat Provinsi Bengkulu," pungkas Frentindo bersama Handiro. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: