Bank Indonesia Bengkulu & Wartawan Bangun Ekspekstasi Ekonomi
RBO >>> BENGKULU >>> Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Provinsi Bengkulu melaksanakan pelatihan wartawan ekonomi dari 23 - 24 Maret 2021. Pelatihan wartawan ini merupakan upaya dan strategi komunikasi BI dalam menyampaikan kebijakan-kebijakan ekonomi untuk masyarakat daerah.
Menurut Kepala Perwakilan BI Bengkulu, Joni Marsius, media masa cetak dan elektronik adalah mitra terbaik dalam menyampaikan kebijakan BI untuk membangun optimisme, ekspektasi terhadap pertumbuhan ekenomi.
Joni meneruskan, komunikasi yang efektif menjadi salah satu strategi Bank Indonesia dalam menyampaikan informasi terkait sejumlah kebijakan ekonomi dan moneter agar mudah dipahami publik.
Salah satu saluran komunikasi itu adalah media massa yang sudah punya audiens yang massif dan inklusif. Joni Marsius mengatakan, strategi komunikasi yang efektif ditandai dengan jangkaun target audiens yang luas melalui konten dan informasi yang mudah diterima dan dipahami serta dapat mengubah sikap atau perilaku sesuai dengan tujuan komunikasi lembaga.
"Berkaitan dengan pencapaian tujuan komunikasi tersebut, Bank Indonesia Provinsi Bengkulu memiliki target komunikasi berupa membangun literasi dan mengelola transparansi guna mencapai pengelolaan ekspektasi dan perspektif yang baik dari seluruh stakeholders," papar Joni Marsius.
Karena itu, dengan dilaksanakannya pelatihan wartawan ini diharapkan tujuan komunikasi Bank Indonesia tersebut dapat didistribusikan oleh para wartawan secara optimal.
"Pelatihan wartawan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada wartawan tentang peran dan tugas Bank Indonesia, memberikan informasi terkait program strategis Bank Indonesia di daerah, memperkuat komunikasi dan kesepahaman antara Bank Indonesia dan media massa dalam menjalankan fungsinya serta memberikan wawasan mengenai pengetahuan dasar ekonomi."
Seluruh tujuan dimaksud diharapkan dapat meningkatkan pendalaman pemahaman masyarakat terkait kebanksentralan, kebijakan moneter, stabilitas keuangan dan sistem pembayaran nontunai di daerah, sehingga berdampak kepada pencapaian dan perluasan deliverable exelellence Bank Indonesia, khususnya di Provinsi Bengkulu.
"Kami berharap melalui pelatihan wartawan ini, rekan-rekan media di Provinsi Bengkulu dapat mengatribusikan dan mensinergikan tujuan komunikasi Bank Indonesia dengan strategi komunikasi massif dan inklusif kepada seluruh pihak yang berkepentingan di Bengkulu," ujarnya.
Kepala Seksi Kehumasan Kantor Perwakilan BI Bengkulu, Alhamdi Alfi Fajri menjelaskan, selain akan diisi oleh pemateri dari Bank Indonesia sendiri, pelatihan juga akan diisi oleh pemateri dari akademisi, BPS, DJPB dan OJK.
"Jadi, tujuan pelatihan ini antara lain, pertama, meningkatkan kesepahaman antara kita dengan para wartawan terkait peran dan tugas Bank Indonesia, khususnya terkait kebijakan moneter, stabilitas sistem keuangan dan makro prudential serta sistem pembayaran nontunai di daerah, khususnya Bengkulu," papar Alhamdi Alfi Fajri.
Sejalan dengan itu, kata Alhamdi, acara pelatihan ini juga mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Karena itu, selain mengenakan masker, semua peserta pelatihan wajib menjalani swab Covid-19 sebelum acara dimulai.
"Jadi memang salah satu yang menjadi concern BI adalah soal penerapan protokol kesehatan. Makanya, sebelum mulai kita gelar rapid tes dan semua peserta wajib memakai masker," kata Alhamdi Alif Fajri.(ae2)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: