Komunitas Guru Abad 21 Antusias Ikuti Workshop
Penyusunan Perangkat Pendidikan Lalin
RBO >>> BENGKULU >>> Komunitas guru abad 21 yang merupakan Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar (K3SD) Kota Bengkulu, menggelar workshop penyusunan perangkat pembelajaran terintegrasi pendidikan Lalu lintas (Lalin). Mereka ini menghadirkan narasumber Kanit Sidikmas Subdit Kamsel Ditlantas Polda Bengkulu, Bambang HD, SH, MH, Guru Prestasi (Gupres) dan Instruktur K13, Desi Andriani, M.TP. Workshop tersebut digelar melalui via zoom.
"Saat ini, pembuatan pendidikan pembelajaran terintegrasi Lalin merupakan hal baru bagi dewan guru. Maka dari itu, kami benisiatif untuk menyamakan persepsi dan menyusun perangkat pembelajaran tersebut. Apalagi, peserta yang mengikuti workshop di luar dari perkiraan kami sebelumnya. Mereka sangat antusias. Peserta yang mendaftar bukan hanya dari Kota Bengkulu saja, tapi juga hadir dari Palembang, Riau, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan Kalimantan. Selain itu, peserta mengikuti workshop bukan dari berprofesi sebagai guru saja, ada dosen, mahasiswa, kepala sekolah, dan lan-lain," ujar Ketua Panitia Komunitas Guru Abad 21, Herawati, M.TPd kepada radarbengkuluonline.com Minggu (4/4).
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Bengkulu, AKP, Kadek Suwantoro, SH, S.I.K mengatakan, workshop ini sangat penting dilakukan supaya dapat memberikan edukasi kepada sekolah, bahwa siswa harus diajarkan dari usia sedini mungkin dalam tertib berlalu lintas. Apalagi, banyak ditemukan siswa yang tidak patuh dengan lalu lintas, tidak memakai helm , balapan liar, banyak melakukan pelanggaran kasat mata, ada juga siswa yang mengkonsumsi minuman berakohol seperti miras, tuak, dan lainnya.
"Kami dari Dirlantas Polres Bengkulu, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Apalagi, ini juga dapat membantu kami dalam penekanan angka kecelakaan pada anak-anak, khususnya para pelajar yang belum berusia 17 tahun ke atas. Kami berharap, usai workshop ini, para dewan guru bisa memaksimalkan apa yang didapat dalam kegiatan ini. Sehingga, dapat membantu para generasi penerus bangsa tidak meninggal sia-sia akibat tidak tertib berlalu lintas," kata AKP. Kadek Suwantoro.
Disisi lain, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota, Dra. Rosmayetti, MM berpesan kepada peserta yang mengikuti workshop, ikutilah kegiatan ini dengan sebaik mungkin. Sehingga, ilmu yang dapat nantinya akan diterapkan ke siswa melalui sekolah masing-masing.
Rosmayetti juga mengucapkan terima kasih atas suport dari Polda dan Polres Bengkulu untuk terus berkolaborasi dengan Dikbud Kota, supaya dapat menekan angka kecelakaan di Kota Bengkulu khususnya. " Nantinya, para peserta akan diberikan tugas untuk membuat RPP dan silabus terkait pembelajaran berlalu lintas. Tentunya ini harus dimaksimalkan, agar RPP yang dibuat akan memberikan dampak positif bagi siswa dalam tertib berlalu lintas," ungkapnya.
Workshop penyusunan perangkat pembelajaran terintegrasi pendidikan, langsung dihadiri Kasat Lantas Polres Bengkulu, AKP, Kadek Suwantoro, SH, S.I.K, Kanit Sidikmas Subdit Kamsel Ditlantas Polda Bengkulu, Bambang HD, SH, MH, Kepala Dikbud Kota, Dra. Rosmayetti, MM, dan seluruh para peserta workshop. (ach)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: