Gubernur Bengkulu Diminta Buat Regulasi Soal Gabah

Gubernur Bengkulu Diminta Buat Regulasi Soal Gabah

Edi Tiger : Jangan Sampai Gabah Kita Dijual Keluar

RBO >>>  BENGKULU >>>  Ketua Umum DPD HKTI Provinsi Bengkulu M. Gustiadi S.Sos mengatakan, pada dasarnya secara umum harga komoditas pertanian sedang stabil. "Saat ini untuk harga komoditas pertanian kita sedang stabil. Bahkan harga sawit cukup tinggi, sehingga petani kita tidak begitu terasa meskipun ditengah pandemi Covid-19. Namun khusus untuk padi, dimana sekarang masuk musim panen, seperti di Lebong, mayoritas padi mulai panen, kita minta pemerintah daerah, khususnya Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru agar membuat regulasi gabah," ungkap M. Gustiadi saat ditemui radarbengkuluonline.com di ruang Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Rabu (14/4).

Dijelaskan oleh Ketua DPD HKTI Provinsi Bengkulu yang akrab disapa Edi Tiger ini, saat ini setiap musim panen, gabah dari para petani masih dijual keluar daerah. Padahal menurut Edi, semestinya gabah tersebut bisa difasilitasi oleh Pemda. "Ini perlu jadi PR bagi Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru. Dengan ada regulasi yang mengatur gabah ini nanti, maka petani kita yang ada di daerah tidak perlu menjual gabahnya keluar. Dimana setiap musim panen gabah kita cukup banyak," kata Edi.

Seperti di Lebong, petani disana lanjut Edi biasa menjual gabahnya ke Bengkulu Utara dan Lubuk Linggau. "Kalau bisa nanti gabah itu dibeli oleh pemerintah daerah kita. Untuk kemudian dijual kembali. Sehingga dengan demikian petani kita akan terbantu," pungkasnya. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: