Ita Isnainah, Kartininya SMKN 7 Kota Bengkulu

Ita Isnainah, Kartininya SMKN 7 Kota Bengkulu

Dalam Lomba Fashion Show Memperingati Hari Kartini

RBO >>>  BENGKULU >>>  Dalam rangka memperingati Hari Kartini setiap tanggal 21 April, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 7 Kota Bengkulu menggelar kegiatan lomba fashion show dengan memakai busana kebaya Kartini dan batik besurek. Lomba tersebut, diikuti seluruh dewan guru, staf Tata Usaha (TU), bertempat di lapangan SMKN 7 dan disaksikan langsung oleh siswa, Rabu (21/4).

Dalam lomba fashion show ini, bagi juara pertama akan dinobatkan sebagai Kartininya SMKN 7 Kota. Ita Isnainah, S.Pd berhasil meraih juara pertama, mendapat penilaian tertinggi dari dewan juri, Dodi Effriyanto, SE dan Destiana, M.Pd. Kriteria penilaian dari keserasian busana, keluwesan, kharismatik dan penampilan.

Dikatakan Kepala SMKN 7 Kota Bengkulu, Destiana, M.Pd hari ini (Rabu-red) merupakan hari besar nasional, yaitu memperingati Hari Kartini sebagai pahlawan perempuan yang mengangkat derajat perempuan Indonesia. Pada zaman penjajahan dahulu, perempuan Indonesia tidak diperkenankan untuk mengecap pendidikan. Apalagi, Kartini merupakan seorang anak bupati. Saat itu, Kartini mengajak perempuan di perdesaan masuk kedalam istana. Pada waktu itu, jangankan menginjakan kaki di istana, lewat saja di depan pintu pagar istana, perempuan tersebut tidak diperkenankan masuk ke istana. Dengan usaha gigih, sampai saat ini perempuan Indonesia bisa menjadi pimpinan di dalam intansi di Negara Republik Indonesia. "Anak-anakku (para siswa), perjuangan ini, semoga ternama diri kita masing-masing. Sifat, kegigihan, ketulusan, kesungguhan akan melekat pada diri kita masing-masing," kata Destiana saat dihubungi radarbengkuluonline.com di ruang kerjanya tadi siang.

Apalagi, seluruh intansi di Provinsi Bengkulu dalam memperingati Hari Kartini, menggunakan pakaian baju Kartini (kebaya) dengan kain batik besurek. Mengapa kain batik besurek? Agar Bengkulu juga dapat memperkenalkan budaya daerahnya, yaitu batik besurek. "Izinkanlah kami dewan guru, para staf TU, untuk menggembirakan hati para siswa, melihat bapak ibu dewan guru kita, memperagakan busana Kartini. Tapi, anak-anak jangan ditertawakan ya, karena, dewan guru bukan lagi masa remaja. Namun, inilah bentuk kami dalam memeriahkan hari Kartini," tuturnya.

Diketahui, sebanyak 65 orang dewan guru dan staf TU mengikuti lomba fashion show, baik itu laki-laki maupun perempuan. Dari 65 orang itu, ada 12 orang yang masuk babak final, 6 laki-laki, dan 6 perempuan. Dari juara harapan III sampai juara 1. Berikut nama-nama juara fashion show. Lomba fashion show perempuan, juara harapan III Sugestin Harnopi A.Md, harapan II, Dra.Dewi Susilawati, harapan I, Helmi Yuniarty, S.Pd. Juara III, Liza Oktarini, M.Pd, juara II, Eny Lunarny, S.Pd. M. T.Pd, juara I, Ita Isnainah, S.Pd. Juara fashion show laki-laki, juara harapan III, Jaka Satri S.Pd, harapan II, Muhammad Iqbal, M.Pd, harapan I, Pemda Mustagori, S.Pd. Juara III, Epriadi, S.Pd, juara II, Andri Saputra, A.Md. LI., juara I, George Wangsawinata. Foto, Amek, RBI (ach).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: