Memoar Lapangan Terbang Padang Panjang Bengkulu Selatan Dalam Catatan (2)

Memoar Lapangan Terbang Padang Panjang Bengkulu Selatan Dalam Catatan (2)

Pemda Bengkulu Selatan Bantu Amankan Aset Negara

TANAH bekas lapangan terbang Padang Panjang yang luas itu ternyata belum termanfaatkan dengan baik. Bahkan, berdasarkan dari berbagai sumber, ada yang sudah berpindah tangan ke masyarakat setempat. Buktinya, ada warga yang memiliki  sertifikat tanah.

AZMALIAR ZAROS - Manna

Aset tanah TNI AU di Bengkulu Selatan atau eks lapangan terbang itu memang ada yang sudah disertifikatkan dan ada pula yang belum disertifikatkan. Untuk Lapter I atau terletak sebelah kanan kalau kita dari Kota Bengkulu, ada seluas kurang lebih 159,6 ha . Lapter II, terletak sebelah kiri,  seluas kurang lebih 331,40. Penetapan ini ada tahun 1950, tepatnya tanggal 25 Mei 1950 melalui surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Perang nomor : 023/P/KSAP/50 diputuskan bahwa lahan tersebut menjadi milik Angkatan Udara Republik Indonesia – AURI

Eks. Lapter I telah dikelola menjadi perkebunan oleh masyarakat petani dan di tanami tanaman keras berupa kelapa sawit, karet dll. Sedang eks. Lapter II telah dimanfaatkan Pemda Bengkulu Selatan untuk komplek perkantoran, Rumah Dinas Pemda Kabupaten Bengkulu Selatan, Sarana Olah Raga dan Pendidikan, juga terdapat Kantor Polisi Militer TNI AD serta sebagian lagi telah digarap oleh masyarakat.

Menyikapi dan menindaklajuti permasalahan tersebut, TNI AU telah berupaya untuk menyelamatkan asset negara itu. Mereka tetap berpegang pada aturan yang berlaku dan sesuai PP.6 Pasal 32 Tahun 2006 bahwa; Pengamanan aset Negara kuasa pengguna wajib mengamankan barang milik Negara secara fisik, administrasi maupun secara hukum.

Untuk itu, TNI AU selaku yang bertanggung-jawab atas aset tanah milik Negara tersebut, terus berupaya mengamankan dan menjaga seluruh aset milik Negara yang menjadi tanggung-jawabnya.

Buktinya, Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang, Kol Pnb Firman Wirayuda, ST, M.Soc.Sc beserta rombongan, pada hari Kamis (6/2/2020) telah berkunjung ke Pemkab  Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu.

Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang, Kol Pnb Firman Wirayuda, ST, M.Soc.Sc beserta rombongan, membahas nasib lahan eks Lapangan terbang (Lapter) di Padang Panjang Kabupaten Bengkulu Selatan (Manna). Alhamdulilah, hasil pertemuan sudah ada semacam win win solution. Juga akan bekerjasama dengan Gubernur, untuk bangunkan apron sekalian kantor untuk mereka (Lanud- red) di Bandara Fatmawati.

Pada pertemuan itu, Bupati Gusnan, juga meminta kepada Danlanud untuk bersama – sama membawa penyelesaian Lanter yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan ini, ke Mabes TNI AU. Sementara Danlanud SMH Palembang, Kop Pnb Firman Wirayud, ST, M.Soc.Sc menyampaikan kesediaannya untuk bersama mencarikan solusi Lapter ini ke Mabes TNI AU.

Turut hadir menyambut kunjungan Danlanud SMH Palembang, Wakil Bupati Rifai Tajudin, Sekda Yudi Satria dan Assisten I Yunizar Hasan, beserta para Pejabat Bengkulu Selatan lainnya.(bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: