Kadis PUPR Prov Tambal Jalan Sebelum Lebaran

Kadis PUPR Prov Tambal Jalan Sebelum Lebaran

Mulyani: Pemeliharaan Tersisa Sekitar Rp 7 M

RBO, BENGKULU – Aksi komunitas seniman Bengkulu main kanoe di lubang Jalan Irian Kota Bengkulu jadi perhatian PU Provinsi Bengkulu. Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Ir Mulyani Toha menjanjikan lubang jalan yang mengganggu itu segera ditampal. “Ibu Ning berupaya, jalan dalam kota ini sebelum lebaran ditempel semua. Ruasnya itu, jalan Hibrida, Jalan Jenggalu, Jalan Citanduy, Jalan Irian, termasuk juga jalan Tapak Paderi. Yang jadi kewenangan kami PUPR Provinsi. Kita upayakan sebelum lebaran sudah tertutup lubang jalannya. Termasuk untuk jalan kabupaten yang menjadi kewenangan PUPR Provinsi, tapi mungkin tidak dengan aspal kalau di kabupaten nanti. Kalau ruas jalannya benar-benar rusak mungkin kita timbun saja dulu dengan material pilihan,” janji Kadis PUPR Provinsi Bengkulu yang akrab disapa Ibu Ning tersebut, Senin (26/4). Adapun untuk anggaran pemeliharaan jalan, setelah terkena refocusing anggaran. Total dari Rp 10 Milyar itu menjadi hanya sekitar Rp 7 M. “Dan itu untuk pemeliharaan jalan di 10 kabupaten/kota,” pungkasnya. Sebelumnya Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Drs H. Sumardi MM desak Dinas PU Provinsi segera tutup lubang jalan. Hal ini menyikapi aksi komunitas seniman Bengkulu yang bermain Kanoe di Jalan Irian Kelurahan Sukamerindu. “Memang kalau kita lihat lubang jalan Irian itu sudah cukup besar. Apalagi dikatakan disana sudah sering terjadi Lakalantas. Jadi sebaiknya Dinas PUPR Provinsi Bengkulu segera menutup lubang jalan tersebut. Jangan sampai kembali menelan korban laka lantas disana,” ungkap Sumardi. Meskipun saat ini masih refocusing anggaran, Namun lanjut politisi Golkar Dapil Kota Bengkulu ini, untuk biaya perawatan atau pemiliharaan jalan masih ada dan bisa digunakan untuk memperbaiki ruas jalan yang berlubang itu. “Begitu juga dengan lubang di Jembatan Hibrida, itu juga sudah sangat rawan. Saya minta sebelum lebaran ini, jalan serta jembatan itu sudah dilakukan penanganan. Karena dana anggarannya itu ada kalau sekedar untuk menutup lubang seperti itu,” pungkas Sumardi. Sebelumnya rombongan komunitas seniman Bengkulu yang tergabung dalam kelompok Dewan Kesepian Perjuangan (DKP) serta Aliansi Aktifis Magang (AAM) menyindir Pemerintah Provinsi Bengkulu pada pertengahan Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriyah. Dimana ada satu lubang besar menganga yang cukup besar bahkan sudah banyak menelan korban laka lantas di ruas Jalan Irian Kelurahan Sukamerindu Kota Bengkulu. Saking besar dan dalamnya lubang jalan tersebut para seniman bisa bermain kanoe yang biasanya dimainkan di kawasan Danau Dendam Tak Sudah atau di kawasan Tapak Paderi. "Kita sudah membaca informasi katanya akan segera diperbaiki. Untuk itu, kita tunggu saja tindaklanjut dari pemerintah Provinsi. Namun jika dalam waktu dekat tidak juga diperbaiki, maka kami akan membuat aksi yang lebih besar lagi terkait tuntutan agar jalan itu segera diperbaiki,” pungkas Bima yang dinobatkan jadi Jubir seniman. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: