Banjir Mukomuko Belum Ada Tanda Surut

Banjir Mukomuko Belum Ada Tanda Surut

Ratusan Rumah Terendam

RBO >>> MUKOMUKO >>>  Sejak Minggu malam (16/5) Kabupaten Mukomuko dilanda banjir di beberapa titik. Diantaranya, Desa Pondok Kopi, Kecamatan Teras Terunjam, Desa Pondok Batu Desa Tanah Rekah, Tanah Harapan, Kecamatan Kota Mukomuko, dan Desa Rawa Mulya, Kecamatan XIV Koto. Hingga sore kemarin (Selasa, 18/5) banjir masih saja terjadi. Bahkan tambah meluas dan belum ada tanda-tanda akan surut.

Data terhimpun, ratusan rumah di desa-desa tersebut teredam banjir. Rinciannya, di Desa Pondok Kopi sekitar 63 rumah terendam, Desa Pondok Batu sekitar 207 unit rumah, Desa Tanah Rekah 135 unit, Desa Tanah Harapan sebanyak 20 unit, dan Desa Rawa Mulya sebanyak 12 rumah masih terendam.

"Itu data sementara rumah yang terdampak banjir yang tercatat. Banjir masih berpotensi meluas," ujar Manajer Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Mukomuko, Hitatun ketika dikonfirmasi RADAR BENGKULU kemarin. Terpantau juga di lapangan, Pemkab Mukomuko telah membagikan bantuan kepada korban banjir. Diantaranya bantuan minuman air mineral yang saat ini masih sangat dibutuhkan.

Bupati Turun Meninjau

Sejak Senin kemarin, Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE., MM., Ak., CA., CPA turun meninjau korban banjir. Pada hari Senin, Bupati meninjau banjir di Desa Pondok Kopi. Selasa kemarin, Bupati meninjau bencana banjir di Desa Pondok Batu.

Di Pondok Batu, titik banjir terparah terjadi di Tran Bandep. Ketinggian banjir ditaksir lebih setengah meter. Kendaraan rombongan Bupati, tetap menerobos arus air yang menggenangi jalan untuk melihat langsung kondisi warga di trans Bandep.

Usai meninjau ke lapangan, Bupati langsung mengumpulkan sejumlah OPD terkait guna membahas masalah ini. Kepala Desa Pondok Batu, Koko Sasmito mengungkapkan, untuk perumahan warga di Tran Bandep Pondok Batu, mayoritas rumah terendam dengan kedalaman lebih dari 1 meter. "Di desa kami Tran Bandep paling parah. Ratusan rumah lebih, hampir seluruhnya terendam," singkat Kades. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: