Serapan Dana Desa Masih Rendah

Serapan Dana Desa Masih Rendah

RBO >>>  BENGKULU >>>  Kepala DJPb Provinsi Bengkulu, Syarwan melalui Kepala Bidang Pelaksana Anggaran II, Budi Marsudiyoto mengimbau desa dan kelurahan di Provinsi Bengkulu agar dapat mempercepat penyerapan dana desa dalam tahap dua ini. Data yang ada dari Kanwil Ditjen Pebendaharaan Provinsi Bengkulu, serapan dana desa masih sebesar 16, 3 persen atau dengan realisasi sebesar Rp 61.872.646.799.

Serapan tertinggi, katanya, ada  di Kabupaten Kaur. Yaitu, sebanyak Rp 22.720. 242.790. Kemudian Kabupaten Bengkulu Selatan sebesar Rp 19.657.882.509. Terendah berada di Kabupaten Lebong sebesar Rp 303.617.500. Diketahui, untuk pagu ditahun ini sebesar Rp 1.085. 359. 570.000 dengan jumlah desa sebanyak 1.341.

Budi saat dikonfirmasi radarbengkuluonline.com  Senin (24/5) mengatakan, diperbolehkan untuk pembelian prokes dari dana desa tersebut. Sebab dari aturan yang ada 8 persen dana desa digunakan untuk penanganan covid -19.

"Tidak masalah ada dana sebesar 8 persen untuk penanganan covid -19. Kalau tidak cukup, bisa lewat musyawarah desa," ujarnya.

Terkait masih rendahnya serapan dana desa, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat. Bahkan terus melakukan rapat untuk mendorong percepatan demi pembangunan desa yang ada.

"Kita sudah berkoordinasi dengan pemda. Bahkan ada rapat dengan Kepala Daerah. Selain itu juga, terus meminta agar mempercepat serapan dana desa ini dengan BPKAD. Tentunya, untuk penanganan covid ini harus disalurkan. Kalau serapan rendah, memang ada kurang persyaratan, maka harus dilengkapi dahulu," sampainya. (bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: