Pemkot Bengkulu Butuh 4.167 ASN, MenPAN Setuju 191

Pemkot Bengkulu Butuh 4.167 ASN,  MenPAN Setuju 191

Dewan Saran Siapkan Aplikasi Data
RBO >>> BENGKULU >>>  Rapat Dengar Pendapat (Hearing) antara Komisi 1 DPRD Kota dan BKPPSM digelar tadi pagi. Dalam kesempatan ini,Komisi 1 DPRD Kota  yang hadir dalam hearing Nuzuludi selaku pimpinan rapat. Selain itu juga ada  Iswandi Ruslan, Sudisman, Kusmito dan Pudi.
Terungkap dalam rapat bahwa data pegawai Pemkot yang tercatat berjumlah 4667 ASN, data kebutuhan ASN berdasarkan Anjab sejatinya sebanyak 8.864 ASN. Artinya Pemkot masih butuh sebanyak 4167 ASN.
"Itu data kebutuhan ASN Pemkot, Lalu jumlah pensiun selama 3 tahun terakhir, tercatat pada tahun 2019 sebanyak 249 ASN. Lalu tahun 2020 ada 234 ASN. Kemudian tahun 2021 ada sebanyak 99 orang. Kemudian mengenai data jumlah pegawai tidak tetap (PTT) di Pemkot ada sebanyak 2.207 orang," terang Kepala BKPPSM Kota Bengkulu, Achrawi.
Dijelaskan bahwa pihaknya sudah ajukan usulan penambahan pegawai, namun baru terealisasi dan disetujui kemenPAN RB sebanyak 191 penambahan guru dari jalur PPPK. Realisasi pelaksanaan langsung ditangani Kementerian Pendidikan dan koordinasi ke Dikbud. "Namun kita nanti tetap akan membantu dan koordinasi terkait pengangkatannya," sambungnya.
Kusmito Gunawan mempertanyakan soal apakah BKPPSM punya sistem aplikasi berbasis data. Jika hal itu ada, maka pendataan akan sangat mudah. Lalu Kusmito juga menanyakan soal apakah rencana penerimaan ASN, lalu soal gaji PTT apakah berkesempatan menerima gaji selevel UMR.
"Sistem itu bisa membaca keseluruhan data pegawai. Termasuk tahun jabatannya. Jadi, sebaiknya sistem aplikasi itu harusnya sudah ada. Kalaupun belum ada, saran saya segeralah usulkan anggaran pembuatan aplikasi tersebut"  tutupnya.
Disisi lain Pudi Hartono menanyakan sejauh apa kewenangan BKPPSM dalam hal pemindahan. Apakah sebatas usulan dari pihak luar atau memiliki kewenangan menyampaikan masukan ke Sekda atau Walikota. "Ya kita harap dapat bekerja secara profesional dan berbasis kebutuhan yang sesungguhnya," tutup Dia. (lay)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: