Waka II DPRD MM Respon Keluhan Warga Talang Buai

Waka II DPRD MM Respon Keluhan Warga Talang Buai

PUPR Langsung Cek Kerusakan Jembatan

RBO >>>  SELAGAN RAYA >>>  Wakil Ketua (Waka) II DPRD Mukomuko, Novianto, SH yang mendapat informasi terkait dengan kerusakan jembatan penghubung utama Desa Talang Buai, Kecamatan Selagan Raya langsung memberikan respon. Dimana wakil rakyat tersebut dengan sigap berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mukomuko. Ia berharap dinas terkait segera menindaklanjuti keluhan masyarakat Desa Talang Buai dengan memperbaiki semua kerusakan jembatan tersebut. "Terkait dengan kondisi jembatan itu kita sudah diskusi langsung dengan Dinas PUPR. Mudah-mudahan kerusakan jembatan tersebut bisa diperbaiki," ucap Novianto saat dihubungi radarbengkuluonline.com tadi siang.

Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Mukomuko, juga langsung memberi respon terkait dengan keluhan masyarakat Desa Talang Buai tersebut. Dimana Kamis,(10/6) kemarin Dinas PUPR langsung turun ke lapangan untuk mengecek kerusakan jembatan tersebut. Dan mereka mencatat semua material yang dibutuhkan untuk merehab jembatan penghubung utama Desa Talang Buai tersebut. Namun yang menjadi kendala adalah ketersediaan bahan material seperti kayu untuk lantai jembatan. Tentu untuk mendapatkan kayu ini harus dipesan dulu dengan pihak penyedia barang.

"Kita sudah turun cek kondisi dan kerusakan jembatan Desa Talang Buai. Dan kebutuhan material akan dipesan. Kalau bahan sudah siap, jembatan itu langsung diperbaiki," kata Kabid Bina Marga PUPR Mukomuko, Budiarto, ST melalui Kasi Jembatan, Hadi Wijaya saat cek kerusakan jembatan tadi siang.

Untuk diketahui, kondisi jembatan gantung penghubung utama Desa Talang Buai dengan Kecamatan Selagan Raya dan Kabupaten Mukomuko kota saat ini tinggal menunggu waktu ambruk atau putus kalau tidak segera direhab. Dimana sudah ada 3 besi bagian pinggir sudah putus. Kemudian kondisi lantai jembatan juga sudah keropos, lapuk dimakan usia. Tentu kondisi ini sangat mengancam keselamatan warga yang melintas. Jika kondisi ini dibiarkan begitu saja kemungkinan besar jembatan itu akan memakan korban.

Sebelumnya warga setempat, Basir (50) mengatakan, kondisi jembatan tersebut semakin sulit dilalui. Karena pada saat kendaraan roda empat dengan muatan 1,2 ton melintas, jembatan tersebut sudah miring dan renggang. Padahal kebutuhan transportasi itu sangat vital bagi masyarakat untuk mengeluarkan hasil perkebunan.

"Kalau pemerintah daerah belum bisa membangun yang permanen dengan dalih tidak ada anggaran, minimal jembatan yang ada ini diperbaiki atau direhab. Dan jangan sampai setelah ada korban yang berjatuhan barulah jembatan diperbaiki. Saat ini kondisi jembatan itu sudah sangat memprihatinkan dan harus segera direhab," imbuhnya.(ide)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: