Politisi Cantik NasDem Bengkulu, Zulasmi Octarina Jaring Aspirasi

Politisi Cantik NasDem Bengkulu, Zulasmi Octarina  Jaring Aspirasi

Disiplin Prokes Covid-19, Perjuangkan Kebutuhan Rakyat

RBO >>> BENGKULU >>>   Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Zulasmi Octarina SE melaksanakan kegiatan reses jaring aspirasi rakyat sejak tanggal 8-12 Juni tahun 2021 di Bumei Pat Petulai Kabupaten Rejang Lebong (RL) yang merupakan Dapil politisi perempuan cantik dari Partai NasDem Provinsi Bengkulu tersebut. Banyak aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat beserta Kepala Desa dan tokoh masyarakat di lima desa yang dikunjunginya.

"Alhamdulillah, meskipun ditengah pandemi Covid-19, tapi kita masih bisa bertemu dan melakukan silaturahmi tatap muka langsung dalam rangka menjemput aspirasi rakyat. Namun, itu dilakukan  dengan disiplin Prokes Covid-19 yang ketat. Dimana seluruh peserta reses kita wajibkan menggunakan masker serta cuci tangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini agar mencegah terjadinya pemaparan Covid-19," ungkap politisi Cantik Partai NasDem yang juga Owner Rizky Celuler tersebut saat reses di RL, kemarin.

Lima desa yang menjadi lokasi reses Zulasmi Octarina adalah Desa Lubuk Kumbang serta Desa Suka Datang yang terletak di Kecamatan Curup Utara. Lalu ada tiga desa di Kecamatan Curup Tengah, yaitu Desa Airbang, Batu Galing serta Desa Talang Rimbo Baru. Adapun aspirasi yang disampaikan masyarakat itu, asih didominasi dengan persoalan kebutuhan infrastruktur publik. Seperti perbaikan jalan, jembatan, bantuan rehab mesjid serta kebutuhan masyarakat terhadap jaminan perlindungan kesehatan BPJS.

"Untuk di Kabupaten Rejang Lebong ini, masih banyak masyarakat mengeluhkan soal jalan, dan jembatan. Untuk itu, saya mengatakan akan memperjuangkan kebutuhan rakyat tersebut melalui lembaga legislatif DPRD Provinsi. Kemudian terkait kesehatan, saat ini kita ada program vaksin gratis dari pemerintah, sehingga bagi masyarakat diharapkan agar bisa mengikuti program itu guna meningkatkan imun tubuh. Sehingga, tidak mudah terpapar Covid-19," sampai Rina sapaan akrabnya saat dihubungi radarbengkuluonline.com tadi siang.

Kemudian selama masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir saat ini, Rina menjelaskan bahwa hampir sama dengan tahun 2020 lalu, dimana berdasarkan keputusan dari pemerintah pusat, setiap anggaran pemerintah dilakukan refocusing, sehingga banyak program pembangunan yang tidak terlaksana.

"Untuk tahun 2021 ini, kita juga masih terjadi refocusing anggaran. Namun untuk program pembangunan infrastruktur publik yang sifatnya mendesak dan prioritas tetap diakomodir dilaksanakan. Karena fokus anggaran kita saat ini adalah untuk pemulihan ekonomi serta percepatan penanganan Covid-19. Termasuk Dana Desa juga penggunaannya tahun ini diprioritaskan untuk pemulihan ekonomi serta penanganan dampak Covid-19 di desa. Sedangkan untuk pembangunan seperti balai desa pada masa pandemi ini sebaiknya ditunda dulu jika dirasa belum begitu mendesak," pungkas Rina. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: