Bapera Bengkulu Target 10 Persen KTA Dari Jumlah Penduduk

Bapera Bengkulu Target 10 Persen KTA Dari Jumlah Penduduk

Tomi Edison : Gabung Cukup Download Aplikasi, Daftar Secara Online

RBO >>> BENGKULU >>>  Pengurus DPD Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Provinsi Bengkulu Sabtu Sore (12/6) melaksanakan rapat pleno bersama seluruh pengurus serta dewan pembina Bapera Bengkulu. Usai Pleno, Ketua Harian DPD Bapera Provinsi Bengkulu, Tomi Edison mengatakan, mereka memasang target merekrut anggota Bapera di Bengkulu sebanyak mungkin.

"Kita baru saja rapat pleno untuk melaksanakan program DPP berupa perekrutan anggota Bapera. Karena kita dua minggu lalu  telah meluncurkan program sistem e-KTA yang bisa di download aplikasinya lewat Play Store handphone android, ketika Bapera nanti muncul aplikasinya lalu download kemudian isi formulirnya di aplikasi tersebut secara online beserta foto dan data diri. Setelah itu nanti masuk ke data base kita. Sebab itu, hari ini tadi kita juga membentuk koordinator daerah guna mensinergikan program-program DPP Bapera ke tingkat BPD kabupaten/kota sampai ke tingkat kecamatan, lurah dan desa. Alhamdulillah sampai saat ini, sembari kita terus sosialisasi ke bawah. Setelah berjalan dua minggu, sampai tanggal 11 Juni kemarin, dari data base yang masuk di DPP, Bapera Bengkulu telah menghimpun KTA sejumlah 1.428 anggota. Anggota kita ini riil. Sebab tidak bisa kita di daerah main tebak saja untuk anggota Bapera, sebab sudah melalui aplikasi tadi yang juga disertai foto anggota by name, by addres. Target kita di Provinsi Bengkulu minimal 10 persen dari jumlah penduduk yang ada. Jadi sekitar 200 sampai 250 ribu anggota yang akan kita rekrut nanti," ungkap Ketua Harian DPD Bapera Provisi Bengkulu, Tomi Edison   kepada radarbengkuluonline.com tadi siang.

Adapun untuk kemudahan dalam perekrutan yang bersifat elektabilitas dan sistematis serta terstruktur, kata Tomi, maka para anggota dapat mendaftar secara daring melalui elektronik KTA atau e-KTA yang dapat diakses melalui Aplikasi BAPERA di Google Play Store.

"Untuk mempermudah perekrutan bisa melalui playstore. Di sana ada data yang harus diisi. Seperti umumnya berupa data pribadi, sehingga anggota di daerah nanti terdaftar di sistem secara valid tanpa rekayasa," kata Tomi, usai pleno persiapan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Mandalika-Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat.

Tomi optimis ketercapaian anggota dapat diraih dalam tahun pertama sejak didirikannya BAPERA wilayah Bengkulu. "Strategi itu akan kami bentuk hingga kepengurusan tingkat desa dan tentu bila semua pengurus di daerah sudah ada target tersebut bisa dipenuhi," sampainya .

Tomi mengungkap jadwal pendefinitifan tingkat kabupaten-kota pun dalam waktu dekat akan dilaksanakan, sehingga pengurus yang saat ini masih dalam status pelaksana tugas bisa dikukuhkan. "Sehingga setelah definitif nantinya pelaksanaan program dapat lebih mudah diimplementasikan," kata Tomi.

Sementara itu dari Anggota Kehormatan Bapera yang juga senator muda Bengkulu Hj. Riri Damayanti John Latief S.Psi, MM yang ikut dalam rapat pleno DPD Bapera Provinsi Bengkulu itu menambahkan, Bapera menurutnya merupakan organisasi kepemudaan yang baru, namun memiliki kekompakan dan kokoh. Untuk itu, senator Bengkulu tersebut merasa senang dengan adanya organisasi kepemudaan seperti Bapera.

"Bapera ini merupakan organisasi kepemudaan yang Solid, kuat dan kokoh. Mereka memiliki kekuatan secara mandiri dan jaringan. Mereka juga bergerak di bidang sosial dan masyarakat. Seluruh kegiatan sudah ditampilkan dan mereka konsisten hadir ditengah-tengah masyarakat. Kemudian Bapera ini berkolaborasi dengan Fadh Foundation. Ini menjadi salah satu kekuatan. Dimana kegiatan-kegiatan mereka bersama masyarakat bisa berjalan. Jadi kedepan juga akan banyak program Bapera. Seperti program Koperasi Bapera . Koperasi Bapera ini kemungkinan bagi yang sudah gabung Bapera, maka secara otomatis akan masuk ke koperasi Bapera. Dan bagaimana nanti tekhnisnya secara umum setelah Rapimnas akan dijelaskan," tambah Riri Damayanti. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: