Penempatan Eks Patung Kuda Simpang Lima, Dekat Mesjid Raya atau Pantai Panjang?

Penempatan Eks Patung Kuda Simpang Lima, Dekat Mesjid Raya atau Pantai Panjang?

Dana CSR Bangun Penempatan Patung Kuda di Lokasi Baru 
RBO >>> BENGKULU >>>  Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah berharap seluruh tenaga kerja dilingkup ASN yang ada sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Pihaknya juga berkomitmen dalam mendorong kepesertaan bagi tenaga harian lepas dan honorer di Pemda Provinsi Bengkulu saat ini. "Kita memastikan peserta tenaga kerja di Provinsi Bengkulu terus diupayakan betul, termasuk bagi Tenaga Harian Lepas dan honorer. Maka capaian ini juga diikuti oleh Kabupaten dan Kota. Ini harus dibangun dengan komitmen bersama. Termasuk bagi pekerja khusus yang rentan bekerja. Ini sangat penting sekali. Karena, kedepan tantangan bekerja semakin sulit. Kita juga berkomitmen agar jumlah perserta dapat ditargetkan," terang Rohidin  Senin (14/6).
Gubernur dalam kesempatan menerima audiensi kunjungan Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbagsel pun membahas rencana pembangunan Patung Kuda eks pemindahan dari Simpang Lima. Rohidin mengusulkan agar pembangunan tersebut dapat didorong dengan dana CSR. Rencana pembangunan patung kuda tersebut akan diletakan di Simpang Empat Masjid Baitul Izzah Kelurahan Padang Harapan. "Selain itu kita juga membahas terkait dukungan pembangunan patung kuda yang kemarin ada di Simpang Lima. Ini masih pembahasan awal. Karena nantinya akan dibangun dengan dana CSR dari BPJS Ketenagakerjaan. Tentunya ini harus menjadi persetujuan dari manajemen perusahaan. Rencananya kita bangun patung kuda itu di Simpang Masjid Raya Baitul Izzah, saya rasa tepat disana. Namun dari permintaan pihak Kota dibangun di belakang Hotel Grage (Horizon-red). Ini bukan saya tolak usulan, namun mempertimbangkan tempatnya kecil. Selain itu, berpotensi mengganggu poros jalan disana. Ini masih kita bahas bersama Pemda Kota nantinya."
Dilanjutkan Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbagsel, Surya Rizal, pihaknya terus mendorong agar jumlah peserta ketenagakerjaan dapat optimal. "Kita masih ada tugas terkait peserta BPJS Tenaga Kerja yang masih belum terdaftar di daerah. Maka dari itu, bukan hanya ASN saja. Namun, juga pekerja yang rentan. Termasuk dilintas agama juga dan lain lainnya. Selain itu, ada manfaat program baru. Seperti dari klaim kecelakaan jaminan kerja dan kehilangan pekerjaan yang ada."
Dijelaskannya, program tersebut yakni Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Dimana peserta yang sudah terdaftar dalam sektor skala besar harus mengikuti peserta kecelakaan, hari tua dan kesehatan. Termasuk sektor skala kecil. Dalam program tersebut peserta dapat  manfaat tunai selama 6 bulan tidak bekerja, mendapatkan manfaat pelatihan kerja dan akses berkerja. Pemberian manfaat JKP akan dikecualikan bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan jika berhenti bekerja karena mengundurkan diri. Selain itu, pengecualian pun berlaku jika peserta berhenti bekerja karena cacat total tetap, pensiun, atau meninggal dunia.
"Iuran tidak ada. Apabila sudah mengikuti jaminan kecelakaan kerja dan kematian, maka berhak dapat JKP ini. Untuk upah sendiri maksimal Rp 5  juta.  Dari itu didapat 45 persen rata- rata diberikan Rp 2,5 juta perbulan. Saat ini program itu sudah mulai. Sekarang sedang diproses. Peraturan Menteri yang ada untuk teknisnya bagaimana," tambahnya.
Surya juga menyambut baik rencana usulan dana CSR untuk pembangunan patung kuda tersebut. "Rencananya memang akan  bekerjasama terkait pembangunan patung kuda. Dimana kita sekarang sudah berstatus hukum badan publik ini ada dana tanggung jawab lingkungan. Kita menyambut baik usulan dari Pak Gubernur yang nantinya kami sampaikan ke atasan. Mudah mudahan dapat lancar," tukasnya. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: