Antusias, Mahasiswa Unib Ikut Vaksinasi

Antusias, Mahasiswa Unib Ikut Vaksinasi

 RBO >>>  BENGKULU >>>  Untuk mengikuti kuliah tatap muka ( kuliah offline)  yang akan dilaksanakan semester tahun depan, seluruh mahasiswa Universitas Bengkulu (Unib) diwajibkan  mengikuti vaksinasi Covid-19. Sebab, vaksin merupakan syarat utama untuk melindungi diri kita sendiri dan orang-orang sekitar kita dari virus covid-19. Maka dari itu, langkah utama antisipasinya, para mahasiswa Universitas Bengkulu wajib untuk vaksin.

Rektor Universitas Bengkulu Ridwan Nurazi dan pihak kampus telah bekerja sama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu untuk menggelar vaksin masal gratis untuk para mahasiswa Universitas Bengkulu pada tanggal 8-9 September lalu. Pada vaksinasi tahap pertama ini diperuntukkan bagi 1000 mahasiswa. Kemudian, akan dilakukan tahap kedua dan seterusnya.

Pelaksanaan vaksinasi ini, mendapat respon positif dari mahasiswa Universitas Bengkulu. Mahasiswa  sangat antusias untuk ikut melakukan vaksin. Terbukti,  para mahasiswa datang lebih awal dari jadwal yang diumumkan oleh pihak Universitas Bengkulu.

“ Sistem pelaksanaan vaksinasi di Universitas Bengkulu (Unib) teratur baik. Kegiatannya berjalan dengan baik,” ujar Zilvia (21) mahasiswa Fakultas Hukum yang turut mengambil antrean dalam kegiatan vaksin saat dihubungi radarbengkuluonline.com .

Dia juga membagi tips hal apa saja yang harus dilakukan sebelum vaksin. Selain memastikan tubuh benar-benar dalam keadaan sehat untuk vaksin, yang penting juga kita harus  jujur saat ditanyai oleh petugas vaksin ada atau tidaknya riwayat penyakit atau alergi yang di derita.

Hal senada juga diungkapkan mahasiswa Unib lainnnya, Wilen  (21), mahasiswa S1 Jurnalistik. Ia sengaja ikut vaksinasi itu demi untuk ikut kuliah tatap muka. “Pelaksanaan vaksinasi di Unib ini meringankan para mahasiswa untuk ikut vaksin. Karena, mahasiswa tidak perlu jauh-jauh mencari tempat vaksin. Namun yang menjadi kendala kurang efektifnya pelaksanaan vaksin di gedung serba guna (GSG) yang mengikuti protokol kesehatan hanya di dalam  GSG. Sedangkan diluar GSG banyak mahasiswa yang tidak mengikuti protokol kesehatan. Seperti tidak menjaga jarak dan mengundang kerumunan, ” ujar Wilen.(Mg-5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: