Sangat Membantu, Bantuan Kuota Data Internet dari Pemerintah

Sangat Membantu, Bantuan Kuota Data Internet dari Pemerintah

RBO >>>  BENGKULU >>>  Semenjak diberlakukannya belajar secara daring di masa pandemi Covid-19 kebutuhan akan kuota data internet di kalangan mahasiswa dan pelajar menjadi meningkat. Untuk menunjang pembelajaran online atau daring, pemerintah memperpanjang bantuan kuota gratis bagi pelajar dan guru untuk bulan September hingga November 2021 itu  sudah disalurkan mulai 11 September 2021 . Bantuan kuota internet adalah program bantuan dari Kemendikbud untuk menunjang pembelajaran program pelajaran jarak jauh selama pandemi itu, subsidi data internet ini ditargetkan pada 24,4 juta penerima, berdasarkan nomor yang sudah diverifikasi dan divalidasi.

Dilansir dari a-belajar.kemendikbud.go.id rincian bantuan paket kuota data internet tahun 2021 periode September-November 2021 adalah 7 GB / bulan untuk Peserta Didik Jenjang PAUD, 10 GB/bulan untuk Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, 12 GB/bulan untuk Pendidikan Jenjang PAUD & Pendidikan Dasar dan Menengah, 15 GB/bulan untuk Dosen dan Mahasiswa.

Bantuan tersebut disambut gembira dari kalangan mahasiswa Unib. Mereka senang sekali adanya bantuan tersebut. " Terbantu sekali menurut saya. Untuk kuliah daring biasanya kami menggunakan aplikasi Zoom, Class Room , Google Chrome (karena ada e learning ), dan Google Meet. Dalam satu kali pertemuan bisa menghabiskan kuota 1 GB. Ini tergantung dengan durasi dan kuat atau tidaknya sinyal saat kegiatan kuliah online berlangsung. Karena, sehari tidak hanya satu mata kuliah saja. Jadi, kurang lebih menghabiskan 3 GB dalam sehari hanya untuk kuliah online" kata Dian Hasanah (19), yang merupakan mahasiswa Universitas Bengkulu (Unib), jurusan Hukum, semester tiga saat dihubungi oleh radarbengkuluonline.com , Selasa (21/9).

Selain itu, Mami Fahriza (21), mahasiswa Unib semester tujuh juga mengatakan bahwa bantuan kuota data internet dari Kemendikbud sangat membantu dalam meringankan pengeluaran pembelian kuota internet. " Meskipun 15 GB itu masih kurang untuk penggunaan dalam pembelajaran, tapi sangat membantu meringankan pengeluaran mahasiswa dalam pembelian paket data internet " ujarnya saat dihubungi oleh radarbengkuluonline.com secara terpisah kemarin.

Sedangkan untuk mencukupi kebutuhan internet , lanjutnya, maka terpaksa mengeluarkan biaya sendiri. Sebab, kalau mengandalkan kuota dari pemerintah, itu tidak mencukupi. ( Mg-3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: