Penyaluran Dana Desa Sudah Capai 80 Persen

Penyaluran Dana Desa Sudah Capai 80 Persen

radarbengkuluonline.com -  ARGA MAKMUR - Untuk membangun Indonesia dari pinggiran, ditahun 2021 ini Pemerintah telah mengucurkan anggaran Dana Desa (DD) sebesar Rp 170 miliar untuk 215 pemerintah desa yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara. Pembagian anggaran selama 12 bulan tersebut dengan ploting reguler pertiga bulan dan mandiri perdua bulan ini telah mencapai sebesar 80 persen, atau telah tersalurkan sebanyak Rp 149 miliar dengan proyeksi pengunaan infrastruktur, BLT DD, pelatihan – pemberdayaan hingga 8 persen digunakan untuk penanganan Covid-19 mencapai Rp 13,5 miliar.

Dari data dihimpun sementara, mayoritas seluruh desa telah mencairkan anggaran Dana Desanya sebanyak dua tahap, dan memasuki ditahap ketiga ini baru 94 desa reguler yang telah cair, 36 proses verifikasi, dan sisanya belum atau masih melakukan proses pengajuan.

BACA JUGA:

Sukses Salurkan BLT Bulan 8, Giri Kencana Geber Sarana Olah Raga

Kepala Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Bengkulu Utara, Fitriansyah menyebutkan pencairan dana desa ini harus melalui beberapa tahapan dan harus sikron dengan akun Dinas PMD Bengkulu Utara diaplikasi layanan online aplikasi Omspan Kementerian Keuangan. Jika kedua akun BKAD dan PMD telah sikron, proses pencairan selanjutnya dapat dilanjutkan. Sehingga hal ini kerap membuat terjadi miss komunikasi antara pihak pemerintah desa dengan tim verifikasi BKAD. “Kita hanya menerima usulan. Ada dua akun yang saling berkaitan dalam sistem tersebut. Tentu, harus di melalui pihak PMD dulu. Jika sudah clear disana kita segera proses secepatnya untuk dilakukan verifikasi dan dicairkan pihak bank. Jika terkendala, mohon dicek lagi kesalahannya dan segera lakukan perbaikan.“

Pria lulusan IPDN ini juga menambahkan, Pemkab Bengkulu Utara juga menyalurkan alokasi dana desa (ADD) sebesar Rp 82 miliar yang didistribusikan untuk pemerintah desa di Bengkulu Utara. Anggaran ini juga telah hampir seluruhnya dicairkan hingga ADD triwulan ketiga yang menyisakan 10 desa lagi yang belum mencairkan anggaran tersebut. (Bri).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: