Petani Simpang Ketenong Butuh Bantuan

Petani Simpang Ketenong Butuh Bantuan

radarbengkuluonline.com -  KERKAP - Tak hanya hasil tambang galian C, batu bara dan perkebunan karet - sawit, Kabupaten Bengkulu Utara saat ini juga memiliki potensi penghasil tanaman palawija. Bahkan potensi ini salah satunya dapat dilihat di salah satu desa di Kecamatan Kerkap, yakni Desa Simpang Ketenong, memiliki lahan produktif yang digunakan para petani seluas 250 hektar.

Kepala Desa Simpang Ketenong, Boby Hariansyah kepada radarbengkuluonline.com tadi pagi menyebutkan, desanya memiliki 150 kepala keluarga, yang lebih dari 90 persen warga saat ini mengantungkan hidupnya dari hasil bercocok tanam dengan menamam ubi, jagung, timun , cabe dan tanaman palawija lainnya. BACA JUGA: Pemda Minta Kuota Gas Melon Diawasi

Diceritakan Boby, awalnya masyarakat desanya merupakan petani padi. Namun disebabkan minimnya pasokan air disebabkan irigasi kerap rusak, petani akhirnya memilih untuk beralih mengganti tanamannya dengan menanam tanaman palawija.

"Sebenarnya warga saya adalah petani sawah. Namun disebabkan irigasi kerap rusak dan jebol, warga akhirnya memilih beralih tanaman palawija. Ternyata pengahasilannya lumayan menyesuaikan rezeki saat harga jual naik, " dijelaskan Boby.

Kepala desa yang juga beprofesi sebagai petani ini pun juga menyebutkan, untuk memudahkan para petani untuk ke sawah dan membantu mengeluarkan hasil alamnya, dirinya melalui dana desa juga telah membangun jalan rabat beton dan penanganan irigasi darurat untuk membantu adanya pasokan air.

"Saya juga petani, saya merasakan langsung keluhan warga saya. Kita bangun jalan dan irigasinya, agar masyarakat dapat mudah berkebun. Saya berharap pemerintah daerah, provinsi dan pusat dapat memperhatikan potensi kami. Kami butuh pupuk subsidi hingga aliran irigasi yang baik. Karena dana desa sangat terbatas. "  (bri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: