Ternak Sapi  Warga Urai Banyak Mati

Ternak Sapi  Warga Urai Banyak Mati

radarbengkuluonline.com -  KETAHUN - Virus yang diduga virus jembrana menyerang hewan ternak jenis sapi di Desa Urai, Kecamatan Ketahun, Bengkulu Utara. Banyak sapi milik warga yang mengurus hanya hitungan hari hingga mati mendadak. Menurut data yang  didapat, sekitar lebih dari 20 ekor sapi milik warga Desa Urai terserang virus tersebut.

Salah seorang pemilik ternak sapi yang terserang virus, yakni Bambang mengatakan, virus yang menyerang ternaknya begitu ganas. Kendati telah diobati dengan obatan herbal, namun hal tersebut tak bereaksi. Dengan hitungan hari sapi miliknya menjadi kurus dan ada mati mendadak.

Melihat kondisi itu, beliau pun terpaksa menjual sapi yang masih sehat. Karena, takut merugi semakin banyak."Dugaan saya virus ini virus jembrana. Virusnya sangat ganas, cepat menularnya. Ketimbang rugi banyak, terpaksa saya jual dulu sapi yang masih sehat. Takut nanti tertular dan saya jadi rugi banyak," kata Bambang kepada radarbengkuluonline.com tadi siang.

Ditambahkan Bambang, banyaknya sapi yang terkontaminasi virus didesanya akibat kurangnya edukasi pengobatan dan penanganan secara dini. Apa lagi ternak yang tak memiliki kandang berisiko tinggi terkena penyakit."Yang jelas ilmu dalam beternak kurang. Apa lagi kalau ternak tak memiliki kandang tentu risiko kena penyakit tinggi," tambahnya.

Lanjut,virus yang bukan pertama kali menyerang ternak sapi milik warga di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara itu tentu harus menjadi perhatian khusus dinas dan instansi terkait. Pencegahan dan edukasi untuk peternak dinilai penting agar penanganan dini bisa dilakukan, dan angka kerugian perternak bisa ditekan akibat sapi yang terlanjur mati. " Tentu kita berharap instansi terkait dapat memberi bantuan dan edukasi. Agar kejadian yang menimpa kami saat ini kedepannya tidak terulang. Karna dengan penanganan dini,mungkin kerugian kami bisa ditekan dan sapi tidak ada yang terlanjur mati," harapnya.

Terpisah, Kepala Desa Urai, Nodi Haryanda membenarkan hal tersebut. Kades mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap warga yang memiliki ternak sapi yang terkontaminasi virus, baik pun yang belum." Benar,dari info dari masyarakat banyak ternak sapi terkena penyakit seperti jembrana. Kami saat ini masih melakukan pendataan terhadap warga yang memiliki ternak sapi terkontaminasi virus tersebut baik pun yang belum," kata kades. (bri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: