Berduaan, Oknum Kades di Ketahun Digerebek

Berduaan, Oknum Kades di Ketahun Digerebek

radarbengkuluonline.com - KETAHUN – Jabatan Kepala Desa (Kades) yang seharusnya menjadi panutan dan contoh yang baik-baik  masyarakat, namun hal tersebut tidak untuk oknum salah seorang Kepala Desa di wilayah Kecamatan Ketahun, Bengkulu Utara yang satu ini. Pasalnya, oknum Kepala Desa berinisial DS, malah berbuat amoral, tak senonoh yang tidak patut dicontoh.

Oknum Kades yang sudah beristri ini diduga telah memiliki hubungan serius terhadap salah seorang gadis warganya sendiri. Sebut saja mawar (bukan nama sebenarnya, red) yang merupakan staf Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desa tersebut. Perbuatan tidak patut dicontoh terhadap oknum kades dan mawar ini dibongkar oleh masyarakat yang didominasi oleh kaum muda yang menggerebek oknum Kades saat tengah asyik berduaan di dalam kamar.

Menurut info yang didapat, kronologi penggerebekan terhadap oknum kades ini berawal dari warga yang telah lama menaruh kecurigaan terhadap gelagat kades serta gadis yang staf BUMDes tersebut. Puncaknya pada Minggu dini hari (07/11/2021) sekitar pukul 01.00 WIB warga menggerebek keduanya yang diketahui tengah asyik berduaan di dalam kamar.

Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler ketua BPD setempat, yakni Bowo membenarkan kejadian penggerebekan pada Minggu dini hari itu."Benar mas, kades digerebek warga yang didominasi pemuda saat berduan di rumah gadis tersebut," ucap Bowo.

Saat disingung sanksi yang akan diberikan terhadap oknum kades yang diduga melakukan pelangaran asusila tersebut, Bowo menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan masih menunggu instruksi selanjutnya.

" Belum tau mas, pastinya kami masih melakukan koordinasi ke pihak kecamatan. Bagaimana nantinya, kita tunggu aja instruksi dari kecamatan," jelas Bowo.

Saat radarbengkuluonline.com mencoba mengkonfirmasi pihak Kecamatan Ketahun, dalam hal ini Camat Nasri dan Sekcam M Taufik juga melalui sambungan telepon turut membenarkan kejadian tersebut. Namun, untuk sanksi yang diberikan, pihak Kecamatan belum dapat memastikan sanksi apa yang akan diberikan.

“Ya benar, gimana kronologis dan lain sebagainya kita kurang paham, bukan wewenang kita. Ada yang lebih kompeten untuk hal itu, ” ujar Sekcam.

“Saya lagi rapat di Pemda, nantilah ngurus masalah kades tu, ” kata Camat.

Namun sayangnya,hingga berita ini diterbitkan, oknum kades tidak dapat dikonfirmasi dan tak berada di desa paska kejadian. (bri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: