Pemerintah Diminta Serius Tangani Nasib Petani

Pemerintah Diminta Serius Tangani Nasib Petani

radarbengkuluonline.com - KERKAP - Bencana alam kembali terjadi merugikan para petani. Irigasi sepanjang 15 meter dan lebar 6 meter yang berada di Desa Lubuk Jale, Kecamatan Kerkap, Bengkulu Utara tersebut jebol Kamis (11/11) siang.

Jebolnya kembali irigasi tersebut menambah jumlah titik irigasi yang telah rusak berat disebabkan usia bangunan yang telah tua. Jebolnya irigasi sangat berdampak dengan kebutuhan pasokan air petani di daerah sekitar. Tak hanya petani, Ketua Fraksi De Ase DPRD Bengkulu Utara, Roger, SE turut merasa prihatin dengan banyaknya kerusakan irigasi yang mengaliri ribuan hektar sawah di wilayah tersebut. Setidaknya ada 3 desa yang memanfaatkan aliran dari Irigasi Air Palik Lubuk Jale.

"Saya belum bisa memastikan berapa titik yang sudah rusak, namun yang jelas ribuan hektar lahan pertanian warga sangat terganggu. Berulang kali kita laporkan dan sampaikan, namun belum juga ada penanganan dari pemerintah terkait, " ujar Roger, SE kepada radarbengkuluonline.com tadi siang.

Roger,SE yang juga merupakan anggota DPRD dari Dapil tersebut juga mengklaim telah berulang kali menyampaikan kerusakan irigasi yang kerap terjadi tersebut kepada pihak terkait dan menyayangkan perbaikan kerap hanya dilakukan secara darurat oleh warga sekitar.

Dirinya juga berharap, pemerintah daerah maupun pihak terkait lainnya dapat memperhatikan perbaikan nasib perekonomian warga sekitar yang hanya mengandalkan hasil berkebun , dengan memberikan pembangunan infrakstur seperti irigasi baru hingga bantuan bibit yang berkualitas secara gratis.

"Kerkap - Hulu Palik ini terkenal hasil alamnya yang melimpah dan warga bergantung dengan hasil pertanian. Ada sawah, kolam hingga tanaman palawija. Mereka ini adalah pribumi asli yang seharusnya mendapatkan perhatian dari pemerintah. Karena, perekonomiannya bersumber dari hasil alam pertanian, " tegas Roger,SE. (bri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: