Dokter Rinal Dhuhri Tidak Tergiur Harta
radarbengkuluonline.com - DEPOK - Sosok Dokter Rinal Dhuhri (32) yang pernah bertugas di Bengkulu dan kini tinggal dan membuka praktik di Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, viral di media sosial. Namanya moncer setelah membuat program "Membayar Seikhlasnya" bagi pasien yang datang.
Untuk diketahui, dokter ini lahir di Matang Glumpang Dua, Meunasah Timur, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh pada 5 Juli 1989. Dia merupakan anak keempat dari lima bersaudara dan dibesarkan dari keluarga yang berprofesi sebagai pedagang beras.
Setelah tamat jenjang SLTA di Aceh pada 2007, Rinal mengejar cita-citanya dengan masuk salah kampus swasta ternama. Yaitu Universitas Abulyatama di Aceh Besar. Setelah lulus, Rinal mengikuti program pendidikan profesi dokter atau koas di Binjai, Provinsi Sumut, dan mengikuti berbagai ujian kompetensi. Hingga akhirnya berhasil menyandang profesi dokter di tahun 2013.
Kemudian dia memutuskan untuk hijrah ke Depok, Jawa Barat dan mulai bekerja dari klinik ke klinik. Semuanya dia mulai benar-benar dari bawah. “Setelah itu juga sempat kerja di Bandung, Purwakarta, Bogor, dan pernah internship di Bengkulu. Tetapi akhirnya memutuskan untuk kembali ke Depok, dan bekerja di salah satu rumah sakit di bilangan Jakarta Selatan,” ucapnya kepada JPNN.com saat ditemui di lokasi praktiknya, di Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong. Dengan dukungan dari keluarga dan semangatnya untuk bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat, pada 2017 ayah dua orang anak ini memutuskan untuk membuka praktik. Lokasinya tak jauh dari kediamannya saat ini. Awal membuka praktik, Doker Rinal tak pernah membebankan biaya jasa periksa dan konsultasi, dan pasien hanya membayar obat saja. “Karena dengan profesi ini bukan untuk cari uang dan menjadi kaya. Kalau memang tujuannya mencari uang mending saya berdagang seperti orang tua saya,” jelas Rinal.
“Ibu saya selalu berpesan untuk menjadi dokter yang bermanfaat bagi masyarakat dan tidak mematok harga bagi pasien yang berobat,” tuturnya. Hingga akhirnya Rinal memutuskan untuk membuat Program Berobat Bayar Seikhlasnya. Tidak takut kehabisan uang, dirinya percaya dengan rezeki yang Allah berikan. “Kalau dibilang nekat, ini sangat nekat. Saya juga enggak tau gimana, tetapi rezeki ada saja yang datang untuk saya dan keluarga,” terang Dokter Rinal.
Bahkan orang tuanya pun menawarkan bantuan jika sewaktu-waktu membutuhkan tambahan uang untuk membeli obat yang dibutuhkan pasien. “Keluarga saya sangat mendukung, bakhan orang tua bilang jika memerlukan tambahan untuk membeli obat, mereka siap membantu,” terang Rinal. Dokter Rinal berharap, program yang dibuatnya ini dapat membantu masyarakat yang sakit, tetapi tidak memiliki uang untuk berobat. (mcr19/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: