2022, RS Muhammadiyah Terima Pasien+ Pekerja
Terkumpul Rp 200 Juta dan Relakan Cincin Emas
radarbengkuluonline.com - BENGKULU - Tahun 2022, Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) mulai menerima pasien. Sekitar 50 kamar rawat inap sedang disiapkan. Sebanyak Rp 50 miliar dana dibutuhkan untuk mengubah SMAM 1 menjadi Rumah Sakit tipe C. Selanjutnya para dokter umum, dokter spesialis anak, spesialis kandungan, spesialis penyakit dalam, perawat, bidan juga dibutuhkan segera.
Pihak managemen RS Muhammadiyah mulai kemarin telah menyiapkan itu. Hal itu seiring dengan telah dilaksana launching Rumah Sakit Muhammadiyah oleh Gubernur Bengkulu H.Dr. Rohidin Mersyah Selasa pagi. Hadir dalam acara tersebut Pimpinan Muhammadiyah, baik Wilayah (PWM) maupun Daerah (PDM), jajaran Universitas Muhammadiyah Bengkulu, pemerintahan Provinsi maupun Kota serta tamu penting lainnya dari perbankan maupun keluarga besar Muhammadiyah di Provinsi Bengkulu.
Usai sambutan Ketua PWM Dr H Syaifullah, M.Ag dan Gubernur, acara dilanjutkan dengan penggalangan dana untuk pendirian RSM. Hasilnya sangat fantastis. Yakni terkumpul dana lebih dari Rp 200 juta. Selain uang, ada salah seorang ibu-ibu yang tidak mau disebutkan namanya menyerahkan cincin emas seberat 5 Gram untuk digunakan dalam mendirikan RSM ini.
Gubermur Bengkulu, H. Dr. Rohidin Mersyah dalam sambutan menyampaikan bahwa konsistensi, tekad dan semangat dalam mewujudkan dapat terlihat dari awal pelaksanaan yang mana kesiapan Panitia Pendirian dalam mempersiapkan serta kinerjanya nanti dapat laporkan secara rinci. BACA JUGA: Rumah Sakit Islam Hadir di Bengkulu
"Kunci berhasil cepat, kreatif, jujur. Buktinya dalam hujan dan badai acara tetap berjalan sesuai jadwal. Apa yang dilakukan Muhammadiyah wajar dicontoh. Dana Rp 50 Miliar tidak sulit, asal bersama-sama bahu membahu dan bersinergi. Munculnya RSM bukan suatu persaingan bagi RS lainnya. Ini justru kolaborasi antar RS untuk membantu masyarakat Bengkulu kedepannya," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bengkulu, Dr. H. Syaifullah, M.Ag menyampaikan bahwa harapannya RS Muhammadiyah segera beroperasi. In sya Allah tahun 2022 sudah melayani pasien. Jika awal 2022 tentu hanya sebulan lagi, bisa juga pertengahan atau paling lambat akhir 2022 sudah jadi kenyataan.
Adapun dana yang dibutuhkan nantinya secara bersama-sama dicari. Sehingga rasa memiliknya meningkat. Hal ini dibuktikan kemarin sudah terkumpul dana Rp 200 juta. "Sudah terlalu lama selama 36 tahun impian masyarakat untuk memiliki Rumah Sakit Islam dapat terwujud. Target ditahun 2022 In sya Allah RSM sudah beroperasi. Dana sekitar 50 Miliar rasanya tidak sulit jika secara bersama sama. Bantuan negara dan pemerintah daerah kita dudukan sebagai sumber kedua. Sedangkan sumber utama dari masyarakat langsung. Hal tersebut biasanya Muhammadiyah seperti itu, maka rasa memiliknya menjadi tinggi," sampainya.
Senada disampaikan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bengkulu, Drs. H. Zufiyardi Zubir, M.Pd. Ia mengapresiasi kepada seluruh pihak yang ikut menyumbang dana pendirian RSM dan kehadiran masyarakat maupun PDM se Provinsi Bengkulu. Selain itu Panitia akan terus rapat dan melaporkan perkembangan dalam pendirian RSM dan memprioritaskan dalam pembangunan sesuai apa yang dibutuhkan.
"Terima kasih atas sumbangan yang telah terkumpul lebih Rp 200 juta. Termasuk cincin seberat 5 gram yang disumbangkan oleh hamba Allah tadi. Kita terus bergerak dan memprioritaskan pembangunan berdasarkan kebutuhan RSM. Termasuk perizinan. Sehingga kami mohon dukungan masyarakat Bengkulu tahun 2022 RSM dapat beroperasi. Sentuhan religi sangat dibutuhkan bagi pasien RSM nantinya. Oleh karena itu kita berdayakan majelis Taqbligh dan Tarjih," ujarnya.
Begitu juga yang disampaikan oleh Ketua Pendirian RSM, Endang Afrizal, S.Ag, SH bahwa penggalangan dana merupakan bentuk dukungan yang luar biasa. Baik dari pemerintah, instansi maupun masyarakat. "Kami membuka kesempatan bagi masyarakat yamg tidak bisa hadir untuk ikut berperan dalam pendirian RSM yang kita impikan ini melalui rekening LazisMu Kota. Setiap perkembangan dan dana yang terkumpulkan akan kami laporkan, sehingga samangat dan rasa memiliki RSM terus bertambah," bebernya.
Dikesempatan yang sama, Wakil Ketua Pendirian RS Muhammadiyah, dr. Syafriadi menyampaikan bahwa pendirian RSM memiliki ciri has dari 9 RS yang ada di Provinsi Bengkulu. Rumah Sakit Muhammadiyah yang bernuansakan Islami nantinya akan melayani seluruh masyarakat dengan sentuhan religi dan tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan menjadi rumah sakit tipe B dan terus meningkat.
"Sesuai Permenkes untuk rumah sakit tipe C harus memiliki 100 tempat tidur. Ruangan yang ada akan kita renovasi dan gedung-gedung yang ada akan kita jadikan fasilitas Rumah Sakit nantinya. Jika telah beroperasi, terus akan kita kembangkan menjadi rumah sakit tipe yang lebih tinggi. Saya semangat untuk ikut membantu pendirian karena RSM adalah rumah sakit swasta, sehingga kita nantinya dalam menentukan tarif lebih murah dibanding rumah sakit lainnya. Dalam 100 hari beroperasi nanti Kami akan memberikan kesan yang memuaskan terhadap pelayanan kepada pasien nantinya. Sehingga tidak terdengar kata menyesal datang di RSM. Harapannya kepada Panitia nantinya bisa eksis, solid, ikhlas, jujur in sya Allah ini semua akan terwujud," ujarnya. (Ae-4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: