Ini Dia Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan (23)

Ini Dia Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan (23)

radarbengkuluonline.com - Kota Bengkulu ini banyak sekali  nama jalannya . Pembaca sudah tahu lah itu. Ada jalan yang bersangkutan dengan nama burung, nama buah, nama sungai, nama pulau. Ada juga nama bunga, nama pohon, bahkan nama orang. Soal nama orang ini,  juga banyak. Bahkan, ada juga nama orang Bengkulu yang tersangkut dinama jalan itu. Ini harus diketahui orang Bengkulu. Termasuk pelajar, mahasiswa, guru, dosen. Bila perlu, guru, kepala sekolah, dosen, rektor menyebarkan informasi ini ke grup WA mereka masing-masing agar semuanya tahu. Siapa saja namanya ya? Mau tahu! Silakan baca laporan wartawan radarbengkuluonline.com yang sudah lulus Uji Kompetisi Wartawan (UKW)   di bawah ini.

AZMALIAR ZAROS - Kota  Bengkulu

Mayor Salim Batu Bara Itu Tak Kenal Lelah Hadapi Penjajah

Jalan Mayor Salim Batu Bara anda juga rasanya sudah tahu. Nama jalan itu juga dimasukkan jadi salah satu nama jalan di Kota Bengkulu. Jalan itu terletak di Kelurahan Kebun Roos, Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu. Siapakah Salim Batubara ini?

Sekilas, kata Pejuang 45 Bengkulu, Lukman Hakim , nama Salim Batubara itu memang mirip nama orang Sumatera Utara. Karena, Batu Bara itu adalah salah satu nama marga yang ada di Sumatera Utara. Tetapi sesungguhnya tidak. Tidak ada hubungannya sama sekali. Dia adalah orang Bengkulu asli. Ia tinggal di daerah Kebun Roos, Kecamatan Teluk Segara. SILAHKAN BACA: Irjen Pol Agung Wicaksono Resmi Jabat Kapolda Bengkulu

Salim Batu Bara ini, lanjut Ketua Biro Umum Legium Veteran Bengkulu ini, adalah salah seorang pejuang Bengkulu angkatan 1945 atau biasa disebut pejuang 45. Ia berjuang di Kota Bengkulu dan daerah-daerah yang masuk Batalyon 26 Bengkulu.

Walaupun wilayah tugasnya di Kota Bengkulu, tetapi Salim Batu Bara ini juga bisa ditugaskan ke daerah-daerah yang ada dalam wilayah Residen Bengkulu tempo dulu. Ini amat tergantung dengan situasi daerah saat itu.

Tetapi, lanjutnya, karena saat itu Belanda banyak yang dikirim dari Palembang lewat Lubuklinggau menuju Kota Bengkulu, maka pejuang itu banyak yang menghadang Belanda di daerah Gunung, Taba Penanjung.

‘’Di daerah Gunung, Taba Penanjung itu sering terjadi pertempuran. Sebab pejuang Bengkulu banyak yang menghentikan perjalanan Belanda ke Bengkulu. Pejuang ini banyak yang bersembunyi di daerah Gunung tersebut. Termasuk Mayor Salim Batu Bara ini,’’ ujar Lukman Hakim yang ditemui di Sekretariat Legium Veteran Bengkulu di Kelurahan Jitra Bengkulu . BACA JUGA: Ini Dia Cara Melihat Jadwal dan Kuota SNMPTN 2022

Salim Batu Bara ini, termasuk pejuang yang gigih. Orangnya juga pemberani. Ini didukung dengan fostur tubuhnya yang tinggi dan badannya besar. Ia sering masuk hutan keluar hutan untuk mempertahankan negara. Ia juga tak kenal lelah dalam berjuang.

Pada akhir Januari 1949, Komandan Sub Teritorium Bengkulu menetapkan daerah Kepahiang dan sekitarnya menjadi satu front. Untuk memimpin fron itu ditunjuk Kapten Salim Batu Bara ini. Sebelumnya, dia Sub Teritorium Bengkulu.  

Pada tanggal 12 Februari 1949, terjadi pertempuran di Kepahiang. Komandan Front Kepahiang, Kapten Salim Batu Bara dan kawan-kawan pejuang lainnya turun ke medan juang. Ia terlibat dan memimpin langsung pertemupuran di Penanjung Panjang. Ia didampingi oleh Vandrig Anwar Kasbi. Di dalam pertempuran ini Kapten Salim Batubara gugur. Ia kemudian dimakamkan di Pasar Ujung Kepahiang.

‘’Saya ikut mengantarkan dan menguburkan Salim Batu Bara itu dulu. Ia dimakamkan secara militer,’’ ujar Lukman Hakim yang juga pernah bertemu dengan Salim Batubara semasa hidupnya.

BOLEH DIBACA: Sapuan: Jangan Menyampingkan Lawan Politik Salim Batu Bara itu ditembak tentara Belanda dan mengenai dadanya. Saat itu dia mau menarik lesmen (bom tangan) yang ditanam di bawah tanah. Saat menarik bom tangan itu dengan kawat, tiba-tiba datang Belanda beserta rombongan. Belum sempat dia melemparkan bom tangan itu kepada rombongan Belanda ini, dia sudah kena tembak pistol Belanda. Sehingga dadanya kena peluru dan tak lama sesudah itu dia meninggal dan dimakamkan di Kepahiang,’’ jelas Lukman. PERLU DIBACA: Ini Dia Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan (22)

Karena besarnya perjuanganya terhadap daerah ini, maka namanya juga diusulkan jadi salah satu nama jalan di Kota Bengkulu. Jalan Mayor Salim Batu Bara itu dibuat di Persimpangan jalan Iskandar Tengah Padang menuju ke Kelurahan Kebun Roos dan tembus ke Jln KH Ahmad Dahlan, Kebun Roos.(bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: