Ini Dia Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan (27)

Ini Dia Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan (27)

radarbengkuluonline.com - Kota Bengkulu ini banyak sekali  nama jalannya . Pembaca sudah tahu lah itu. Ada jalan yang bersangkutan dengan nama burung, nama buah, nama sungai, nama pulau. Ada juga nama bunga, nama pohon, bahkan nama orang. Soal nama orang ini,  juga banyak. Bahkan, ada juga nama orang Bengkulu yang tersangkut dinama jalan itu. Ini harus diketahui orang Bengkulu. Termasuk pelajar, mahasiswa, guru, dosen. Bila perlu, guru, kepala sekolah, dosen, rektor menyebarkan informasi ini ke grup WA mereka masing-masing agar semuanya tahu. Siapa saja namanya ya? Mau tahu! Silakan baca laporan wartawan radarbengkuluonline.com yang sudah lulus Uji Kompetisi Wartawan (UKW)   di bawah ini.

AZMALIAR ZAROS - Kota  Bengkulu

Pratu Aidit, Pejuang Yang Bijaksana Bijaksini

Jalan Pratu Aidit, Anda juga sudah tahulah itu. Jalan itu memang merupakan salah satu nama jalan di Kota Bengkulu. Jalan itu terletak di Kampung Bali. Siapakah dia?

Menurut tokoh masyarakat Kota Bengkulu, Rasyid Ibrahim (73), Pratu Aidit itu adalah pejuang Bengkulu. Pada zaman penjajahan dahulu, dia termasuk orang terkenal.

Ia adalah orang kepercayaan pangeran  dari Kerajaan Selebar. Ia dipercaya oleh Raja Kerajaan Selebar untuk melindungi penduduk kerajaan Selebar dengan baik. Pada waktu itu, Kerajaan Selebar ini punya hubungan dagang dengan kerajaan Banten. Banten juga punya hubungan dagang dengan Belanda. Kerajaan Selebar ini waktu itu sangat luas. Yaitu, membentang luas sepanjang pesisir pantai Bengkulu. Mulai dari Pantai Pondok Kelapa sampai ke Seluma, Manna, Krui, Kaur.

Ia juga pandai bergaul. Dengan raja-raja kecil yang ada di dekat daerah terdekat dengan kerajaan Selebar, dia bergaul. Seperti dari kerajaan sungai Lemau, Pondok Kelapa. Belanda juga senang dengan dia.Dia jadi spionase orang Belanda. Ia dipercaya oleh Belanda untuk membantu Belanda dalam hal mengajak warga menanam rempah-rempah waktu itu. Sehingga, masa itu, warga mau menanam rempah-rempah.

Tak perlu heran jika zaman itu daerah Bengkulu itu banyak penduduk menaman cengkeh, lada, pala. Memang dari depan rumah warga tidak nampak. Tapi di belakang rumah mereka, banyak sekali tanaman cengkeh, lada, pala. Seperti di dekat Bandara Fatmawati, di dekat Kantor Gubernur yang terletak di Padang Harapan itu pada tahun 1980 lalu, masih ada sisa-sisa tanaman cengkeh.

Dia sengaja mengajak warga ikut menanam rempah itu, karena itu memang cocok dengan tanah di daerah Bengkulu waktu itu. Selain itu, dia juga ingin warga Bengkulu hidup senang. Sebab, hasilnya bisa dibeli langsung oleh Belanda waktu itu. Dengan adanya warga ikut menanam rempah-rempah waktu itu, hidup warga senang. Kebutuhan hidupnya sehari-hari terpenuhi. Mereka sejahtera. Begitu pula dengan raja Kerajaan Selebar. Boleh dibilang pada masa itu tidak banyak gejolak yang terjadi.

Ia bisa mengatur semua itu, lanjutnya, karena dia mempunyai kekuatan batin yang kuat.Ia punya tenaga dalam yang hebat. Ilmu itu jarang dimiliki orang. Ia bisa membunuh orang dengan mudah tanpa diketahui orang, tapi itu tidak dia lakukan.

Ia bisa menembus gunung dengan menggunakan kekuatan angin. Ia bisa pergi kemana-mana dalam waktu cepat. Sehingga pihak Belanda juga salut dengan dia. Ia kemudian wafat dan dimakamkan di pemakaman umum di Kelurahan Bajak.

Karena jasanya besar untuk perjuangan daerah waktu itu, maka diusulkanlah oleh masyarakat Bengkulu pada waktu dulu untuk dimasukkan namanya sebagai salah satu nama jalan di Kota Bengkulu. Usulan warga itu direspon baik oleh pemerintah daerah waktu itu. Jalan itu dipasang di Kelurahan Kampung Bali ke arah Kelurahan Bajak.

Tepatnya dari Simpang Jalah Ibnu Hajar Kampung Bali ke arah Simpang 4 Kelurahan Bajak. Kalau belok ke kiri ke arah Jalan Sentot Alibasyah ke arah Makam Sentot Alibasyah. Kalau belok ke kanan ke arah Jalan TP Kasim Nasir. Kalau lurus, tembus ke Jalan HM Zahab dan tembus di Jalan Iskandar Tengah Padang.(bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: