Sedang Ditelusir, Data Pasien COVID-19 Diduga Bocor

Sedang Ditelusir, Data Pasien COVID-19 Diduga Bocor

Diduga  Dijual di Situs Reddit   radarbengkuluonline.com, JAKARTA – Jutaan data pasien COVID-19 di Indonesia diduga bocor dan diperjualbelikan di situs gelap Reddit. Dugaan kebocoran data pasien COVID-19 di Indonesia itu dimunculkan oleh akun Twitter @ibnux. Dia mengunggah tangkapan layar di situs gelap Reddit tersebut pada Kamis (6/1/2022). Dalam  situs gelap Reddit tersebut tertera tulisan ‘New database breach at Kemenkes?’  Dari tautan yang beredar di medsos, dokumen tersebut diklaim sebagai informasi medis pasien Indonesia. BACA DULU: Walikota Minta Hibah Mess Pemda, Ini Kata Pemda Provinsi Total sebesar 720GB. Pengunggah memberi sampel data sebanyak 6 juta. Antara lain berisi nama lengkap, rumah sakit, foto pasien, hasil tes COVID-19 serta hasil pindai X-Ray. Selain itu, ada juga dokumen berisi surat rujukan BPJS, laporan radiologi, hasil tes laboratorium, keluhan pasien, dan persetujuan menjalani isolasi karena COVID-19. Si peretas mengklaim data tersebut berasal dari server terpusat Kementerian Kesehatan Indonesia pada 28 Desember 2021. Ada juga keterangan 720 GB database dan 6 juta database beserta hasil ECG lab. Serta radiologi yang sudah discan milik pasien. Tak hanya itu. Ada keterangan ‘Warning sample contain extreme NSFW medical image procces at your risk’. BACA JUGA: Ini Dia Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan (25) Sementara itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sendiri menyatakan sedang menelusuri dugaan data pasien COVID-19 melalui server. “Kami sedang melakukan assessment permasalahan yang terjadi. Ini akan menjadi bahan evaluasi sistem kami,” ujar Chief Digital Transformation Officer, Kemenkes, Setiaji, di Jakarta, Kamis (6/1/2022). PERLU DIBACA: Aktivitas Tambang Pasir Besi Seluma Sudah Dihentikan Hal senada disampaikan Juru bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmidzi. Menurutnya, dugaan kebocoran data itu sedang dalam penelusuri. Tunggu saja informasi selanjutnya. (rh/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: