Terancam Jadi Tersangka, Ferdinand Ngaku Mualaf

Terancam Jadi Tersangka, Ferdinand  Ngaku Mualaf

radarbengkuluonline.com, JAKARTA –  Bareskrim Polri tengah melakukan penyidikan terkait kasus cuitan Ferdinand Hutahaean di Twitter. Ferdinand akan dipanggil untuk diperiksa pada Senin 10 Januari depan.

Di tengah penyidikan, Ferdinand muncul dan mengaku sebagai mualaf. Mantan kader Partai Demokrat ini mengaku memeluk Islam sejak tahun 2017. “Orang tidak pernah tabayun, bertanya kepada saya, saya itu siapa? Saya ini juga sebagai seorang muslim, sudah mualaf sejak 2017 ya,” ujar Ferdinand Hutahaean via voice note kepada wartawan, Jumat 7 Januari 2022.

BACA DULU: Pemprov & Forkopimda Ajak Masyarakat Bersihkan Pantai Panjang Besok

Ia mengatakan, sebagai muslim, dia tidak mungkin melecehkan agamanya. Dia mengklaim, cuitan tentang ‘Allah lemah’ tidak berkaitan dengan agama. “Jadi aneh bagi saya ketika ada orang Islam merasa dilecehkan agamanya, ketika saya menyatakan Allah orang Islam itu kuat, meskipun saya tidak menyebut agama di sana, karena memang saya tidak sedang bicara tentang konteks agama. Tetapi bicara tentang Tuhan, bicara tentang Allah,” ujar Ferdinand.

BACA JUGA: 593 Warga Pematang Gubernur Terima Sertifikat Tanah

Ferdinand mengatakan bahwa tidak banyak yang tahu dia seorang mualaf. Karena dirinya tidak mendeklarasikan diri. “2017 saya mualaf didampingi oleh Bu Lily Wahid, adiknya Gus Dur almarhum. Tapi saya tidak perlu mendeklarasikan itu. Tetapi orang dekat saya tahu saya seorang muslim. Saya seorang mualaf,” ujarnya.

Lebih lanjut dia kembali menegaskan tentang cuita Allah lemah. Dia meyakini bahwa Allah itu maha kuat yang tak perlu dibela. “Bahwa Allah yang saya percaya itu Allah yang kuat yang tidak perlu dibela. Nah, kalau teman-teman saya juga sesama muslim tidak mengaminkan itu, ya saya jadi bingung. Ini kita mau beragama seperti apa? Saya ini masih belajar tentang Islam,” ucap Ferdinand.

PERLU DIBACA: Ini Dia Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan (26)

“Belajar tentang agama, mendalami tentang Islam. Sejak 2017 saya mualaf ya. Mungkin saya bukan muslim yang taat. Tetapi saya terus mencoba mendalami. Nah, kalau sudah begini, ketika saya menegaskan diri saya percaya bahwa saya punya Allah yang kuat yang tidak perlu dibela, lantas saya mau dipenjarakan, ini apa namanya?” sambungnya.(Dal/fin).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: