Erick Thohir Ungkap Penyebab Harga LPG Melambung Tinggi

Erick Thohir Ungkap Penyebab Harga LPG Melambung Tinggi

radarbengkuluonline.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ikut mencari solusi terhadap harga LPG impor yang saat ini melonjak naik. Bahkan, kenaikannnya itu hingga mencapai 78 persen. Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, hal itu membuat harga LPG yang dikonsumsi masyarakat sebagai kebutuhan pokok ikut melambung.

Lebih lanjut dikatakannya, harga LPG 12 kg yang dijual oleh PT Pertamina (Persero) pada tahun ini menyentuh Rp 175.000, atau naik sebesar naik Rp 25.000. BACA DULU: Kesenian Dol, Musik Tradisional Bengkulu yang Gemanya Mendunia

Menurutnya, pemerintah harus mendorong gasifikasi batu bara (Dimethyl Ether/DME) untuk menggantikan LPG. Dalam hal ini, perusahaan milik negara harus menjadi lokomotif dalam menyelesaikan persoalan tersebut.

 ''Batu bara ini kalau digasifikasi bisa jadi DME pengganti LPG yang hari ini harga LPG naik 78 persen,” kata Erick secara virtual, Sabtu (15/1).

Menurutnya, karena Indonesia masih menggunakan LPG impor, pemerintah terpaksa memberikan subsidi pada LPG 3 kilogram (kg) untuk masyarakat yang kurang mampu. Anggaran subsidi LPG yang diberikan pun tidak sedikit. “Subsidi LPG Rp 70 triliun,” ucapnya. BACA JUGA:

Luhut mengaku, p Inilah Kiat Mahasiswa Milenial Hafal Al-quran 30 Juz dalam Setahuneralihan dari LPG ke DME memang tidak semudah membalikan telapak tangan. Hal itu juga tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat. Hal tersebut membutuhkan teknologi hingga investasi. Namun itu harus dimulai secepat mungkin. Sebab, penggunaan batu bara pada 2060 mendatang sudah tidak terpakai lagi untuk kebutuhan energi seperti listrik. ’’Karena kita akan memproduksi listrik dari matahari, dari geothermal, dari air, dari angin. Mumpung batu baranya masih bisa dipakai, ya kita gasifikasi untuk gas,” tutur dia. (JP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: