Ini Tips Agar Terhindar dari Gangguan Jiwa

Ini Tips Agar Terhindar dari Gangguan Jiwa

radarbengkuluonline.com, BENGKULU – Penyakit gangguan jiwa, sudah menjadi hal yang tidak asing lagi bagi semua kalangan. Semua orang, bisa saja berpotensi mengalami hal tersebut tanpa memandang profesi, jenis kelamin dan juga usia. Hanya saja, mereka berada ditingkatan yang berbeda-beda.

Ketua Jurusan Dakwah UIN FAS Bengkulu, Wira Hadiksuma, S.Sos.I., M.Si mengatakan, gangguan jiwa bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti faktor genetik/keturunan, faktor lingkungan, faktor ekonomi, faktor sosial, cidera otak, tekanan terlalu tinggi, stres, angan- angan yang tinggi dan masih banyak faktor lainnya. “Penyebab dari seseorang terkena gangguan jiwa itukan banyak faktor, bisa saja genetik/faktornya keturunan, lingkungan, tekanan yang terlalu tinggi, atau karena memang berkaitan dengan fisik, terbentur dll,”ujar Wira saat ditemui radarbengkuluonline.com di ruang kerjanya  Jumat, (04/02/2022).

 Gangguan jiwa ini, lanjutnya, tidak memiliki penyebab utama. Walaupun demikian, pastinya antara keinginan, harapan dan juga kenyataan seseorang itu berbeda. Keinginan yang terlalu tinggi, harapan yang terlalu tinggi, dan ekspetasi yang terlalu tinggi. Namun, dengan kenyataan yang berbeda inilah yang sering menjadi penyebab seseorang terkena gangguan jiwa. Ditambah lagi, dengan kondisi spiritual yang lemah, tidak bisa mengontrol emosio/ emosial lemah, dan dukungan dari orang sekitar yang lemah..

“Memang aspek psikologis juga berhubungan dengan kondisi kejiwaan. Misalnya orang itu tidak bisa merasakan bahagia. Dan kadang juga pengaruh dari faktor kondisi hati, yang dalam bahasa agama, iri terlalu tinggi, dengki terlalu tinggi, bahkan ingin menghancurkan nikmat orang, dan juga tidak bersyukur yang mengakibatkan stres berujung pada gangguan jiwa.”

Perlu diketahui juga, ternyata ada beberapa mahasiswa yang pernah mengalami gangguan jiwa. Baik itu gangguan jiwa berat, sedang dan juga ringan. Hal itu bisa disebabkan oleh tekanan yang sangat tinggi. Seperti terlalu banyak tugas, tuntutan dari orang tua, dan salah dalam lingkungan pergaulannya. Artinya, terdapat faktor internal dan eksternal. Namun, siapa saja orangnya berpotensi mengalami gangguan jiwa ini. “Ada beberapa mahasiswa, tapi Alhamdulillah banyak yang sudah sembuh. Dalam gangguan jiwanya juga ada yang sifatnya hampir berat, ada yang ringan dan juga sedang. Mungkin kita semua, juga pernah mengalaminya.”

Oleh karena itu, Wira menyebutkan ada beberapa hal agar kita terhindar dari gangguan jiwa menurut agama Islam. Pertama, memiliki spiritual yang kuat dengan perbanyak membaca Al- Qur’an, berdzikir, dan menghindari maksiat. Kedua, bergaul dengan orang-orang yang baik dan dapat memaknai kehidupan. Ketiga, penyembuhan hati agar tidak merasa iri dengki terhadap kesuksesan orang lain. Keempat, tidak berkhalayal terlalu tinggi, yang terkadang realitanya tidak sesuai dengan ekspetasi/ harapan yang ingin dicapai.

“Kalau spiritualitas kita kuat, pemaknaan hidup kita kuat, itu biasa akan terhindar dari gangguan jiwa itu. Ya maksudnya spiritual bukan hanya aspek ibadah saja kan. Artinya semua orang itu bisa memaknai semua kehidupan. Misalkan dia mendapat musibah, ternyata dia mampu menasehati dan memaknai dirinya sendiri. Karena ia yakin, itu barang titipan dan semua orang bisa mendapat musibah ini. Memang solusinya juga berkaitan dengan penyembuhan hati. Kemudian tidak perlu terlalu banyak berkhayal. Kalau cita-cita boleh. Tapi kalau khalayan tanpa tindakan itu yang salah.”

Sebagai orang terdekat, apabila memiliki keluarga yang terkena gangguan jiwa, kita tidak boleh menganggapnya sebelah mata. Mereka tidak boleh ditakuti, dijauhi, bahkan ditertawakan. Karena kita orang terdekatnya yang harus menyayangi, merawat, menerima dan menganggapnya ada. Diketahui juga, faktor yang mendukung dalam membantu penyembuhan seseorang yang terkena gangguan jiwa, yang paling utama itu adalah kelurga, kemudian teman, tetangga, dan juga masyarakat. Jangan sampai kehadiran kita ini justru menjadi penambah masalah penderita gangguan jiwa. (Mg-4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: