PTM Harus Tetap Digelar di Bengkulu

PTM Harus Tetap Digelar di Bengkulu

Jangan Mengkambinghitamkan Dunia Pendidikan

radarbengkuluonline.com, BENGKULU - Meski kasus positif Covid-19 di Provinsi Bengkulu mengalami lonjakan, anggota  DPRD Provinsi Bengkulu, Faisal Mardianto meminta agar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tetap dilakukan.

Jangan sampai pembelajaran tatap muka yang baru saja dimulai para peserta didik dihentikan kembali dengan menerapkan pembelajaran sistem daring (dalam jaringan). "Meski kasus covid-19 di Bengkulu mengalami peningkatan, pemerintah agar tidak selalu mengkambinghitamkan dunia pendidikan yang nantinya dianggap akan menjadi penyebaran cluster covid-19," kata Faisal kepada radarbengkuluonline.com kemarin.

Menurut politisi Demokrat itu, jika terus menerus dengan adanya sedikit lonjakan kasus covid-19 pembelajaran tatap muka di sekolah tidak diperbolehkan dan harus melalui daring, maka dikhawatirkan dunia pendidikan tidak relevan. "Artinya, kita akan mengalami lose generation. Karena pendidikan yang tidak berjalan baik akibat pembelajaran yang selalu menggunakan media daring," ujarnya.

Apalagi, sambung Faisal, dari keluhan orang tua murid dan realita di masyarakat, pembelajaran daring dinilai tidak efektif dan memberatkan para orang tua. "Lalu, penggunaan gadget ataupun laptop sebagai sarana media daring saat pembelajaran yang menjadi kewajiban orang tua, malah disalahgunakan oleh anak-anak seperti bermain game, membuka youtube, bahkan membuka situs yang tidak-tidak," sesalnya.

Maka, Ia menekankan agar pemerintah harus bijak dalam memikirkan dunia pendidikan ini. Terlebih saat ini telah ditetapkannya pemerintah pusat melalui Inmendagri terkait status dan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang harus dilakanakan oleh pemerintah daerah.

Sementara itu, sebelumnya Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah menekankan agar masyarakat Provinsi Bengkulu meningkatkan proteksi diri guna menghindari lojakan kasus Covid-19. Ia meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 dan mempercepat capaian vaksinasi Covid-19. "Kita tidak usah panik lagi dengan pandemi Covid-19. Yang penting kita patuh prokes dan vaksinasi," ujar Rohidin.

Menurutnya, meskipun ditemukan varian baru Covid-19, jika masyarakat mampu meningkatkan proteksi diri, maka akan aman dan terkendali. "Jika mampu meningkatkan proteksi diri dengan protokol kesehatan saya kira aman-aman saja," singkatnya. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: