Ketua Forum Kades Dukung Enggano Jadi Perkebunan Sawit

Ketua Forum Kades Dukung Enggano Jadi Perkebunan Sawit

radarbengkuluonline.com, ENGGANO - Meski sebelumnya mendapat kencaman dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Wilayah Bengkulu yang menolak ada rencana perkebunan sawit skala besar di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara yang disampaikan oleh Ketua Dewan AMAN Wilayah Bengkulu, Rafli Zen Kaitora beberapa waktu lalu, namu ada juga yang mendukungnya. Itu berasal dariForum Komunikasi Kepala Desa.

Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Kecamatan Enggano, Reddy Heloman, S. Sos menegaskan penolakan adanya rencana perkebunan sawit itu hanya penyampaian sepihak dari oknum tertentu.

Malah melalui sambungan telepon Reddy Heloman, S. Sos mengatakan, dirinya selaku Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Kecamatan Enggano telah melakukan sosialisasi ke desa-desa bersama investor terkait rencana perkebunan sawit di Pulau Enggano mendapat respon positif dari masyarakat yang mana masyarakat Pulau Enggano mendukung adanya perkebunan sawit demi kesejahteraan masyarakat Pulau Enggano tentunya dengan izin dari pemerintah.

"Saya selaku Ketua Forum Kades bersama investor telah turun langsung ke desa-desa untuk mensosialisasikan terkait perkebunan sawit dan mendapat respon dari masyarakat yang mana masyarakat mendukung perkebunan sawit demi kesejahteraan masyarakat Enggano. Tapi, dengan catatan tentunya dengan adanya izin dari Pemerintah," ujar Reddy kepada radarbengkuluonline.comtadi siang.

Lebih lanjut Reddy Heloman mengaku prihatin dengan Pulau Enggano ini. Mudah- mudahan dengan adanya investasi perkebunan sawit ini kesejahteraan masyarakat Enggano dapat terwujud. "Harapan kita hal ini dapat terwujud tentunya demi kesejahteraan masyarakat Pulau Enggano ini sendiri. Jika ada pihak-pihak yang tidak menginginkan hal ini terwujud, ya silahkan saja. Tapi, jangan mengatasnamakan masyarakat yang menolak. Karena, sebagian besar masyarakat sangat mendukung demi kesejahteraan masyarakat Pulau Enggano," jelas Reddy Heloman. (bri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: