Bupati Mukomuko Sampaikan Kerisauannya ke Kepala BNNP

Bupati Mukomuko Sampaikan Kerisauannya ke Kepala BNNP

radarbengkuluonline.com, MUKOMUKO - Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE., MM bertemu dengan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu, Supratman, SH. Ini agenda audiensi BNNP dalam rangka sinergitas program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4NG), Rabu (9/2) di ruang rapat Setdakab Mukomuko.

Dihadapan Kepala BNNP, Bupati menyampaikan kerisauannya. Kata Bupati, dari pemberitaan yang ia baca mengenai narkoba, bahwa pihak Polres Mukomuko belakangan ini banyak menangani kasus narkoba. Ini bukti kalau sudah ada warga Mukomuko terpapar barang haram tersebut.

"Saya acungi jempol kinerja Satnarkoba Polres Mukomuko. Saya baca berita-berita di media massa, banyak penanganan narkoba. Sisi lain saya prihatin. Ada ancaman narkoba, yang bisa merusak generasi penerus daerah ini," kata Sapuan.

Bupati menuturkan, Pemkab sudah mengambil langkah melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika di daerah ini. Khususnya bagi anak-anak. Salah satunya yaitu meminta peran aktif PKK melakukan sosialisasi.

Diluar program PKK, kata Bupati, ada dua hal yang menjadi atensi khusus kepada PKK mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa. Yakni pencegahan stunting dan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Pemkab minta sosialisasi dua hal tersebut digencarkan.

"Kita melakukan pendekatan keluarga. Kita tahu anak-anak itu, waktunya lebih banyak sama Ibunya. PKK yang notabene organisasi para ibu-ibu ini untuk berperan aktif. Untuk memaksimalkan program ini, ibu-ibu PKK perlu diberi pemahaman bahaya narkoba serta cara penyampaian yang baik, sehingga upaya pencegahan dapat berjalan maksimal," sampai Sapuan.

"Satu lagi, saya berupa menggalakan aktifitas olahraga. Konsep sederhananya, selain sekolah dan belajar, olahraga juga bisa menjadi pengisi waktu bagi anak-anak dan remaja. Kalau mereka sudah sibuk dengan kegiatan-kegiatan positif, waktu tidak produktif mereka yang bisa menjadi celah masuk penyalahgunaan narkoba ini bisa berkurang," tambah Bupati.

Kemudian hari ini, lanjut Bupati, pihak BNNP yang langsung dipimpin oleh Kepala mengajak Pemkab Mukomuko untuk memerangi narkoba ini secara bersama, serta ada beberapa arahan, saran dan masukan yang disampaikan, sangat bermanfaat bagi Pemkab.

"Apa yang menjadi saran, masukan sangat bermanfaat. Tentu nanti nanti kami akan mengkaji serta mengevaluasi secara mendalam. Sehingga saran dan masukan dari Kepala BNNP bisa diwujudkan secara bertahap. Tujuannya tidak lain, untuk mewujudkan Mukomuko bersih narkoba," demikian Bupati.

Dalam pemaparannya, Kepala BNNP Bengkulu mengatakan, salah satu yang menjadi target pengedaran narkoba yaitu daerah yang perekonomiannya baik. Mukomuko salah satu daerah yang perekonomian masyarakatnya cukup baik.

Selain itu, lanjut Supratman, Mukomuko yang berbatasan langsung dengan Provinsi tetangga berpotensi menjadi pintu masuk peredaran gelap narkoba. Maka tindakan pencegahan dan penindakan tidak boleh kendor.

"Sudah menjadi tanggungjawab kami, untuk mengajak seluruh komponen di Mukomuko untuk bersama-sama melakukan pencegahan maupun penindakan. Apalagi di Mukomuko belum ada BNNK (Badan Narkotika Nasional Kabupaten), makanya hari ini kami datang ke Mukomuko menjalin koordinasi serta memperkuat sinergitas," papar Supratman.

Dalam penindakan, lanjutnya, BNN akan bekerjasama dengan Kepolisia,n termasuk TNI. Membentuk tim untuk memetakan arus dan daerah potensi peredaran narkoba di daerah ini. Selanjutnya dilakukan langkah penindakan. "Langkah penindakan tidak boleh kendor. Maka nanti kita bentuk tim gabungan bersama pihak Polres dan juga TNI," ujarnya.

Tidak kalah pentin, sebut Supratman yaitu pencegahan. Upaya pencegahan ini, ia berharap Pemkab bisa berperan aktif memanfaatkan seluruh stakeholder sampai ke desa.

"Konsep berpikirnya seperti ini. Ketika masih ada permintaan, maka kecenderungan penyuplai masuk ini masih tinggi. Makanya kita serbu dari dua sisi ini. Peredarannya kita putus melalui penindakan, permintaan terhadap barang harap itu kita stop melalui program pencegahan. Sosialisasi dan lain-lain. Kami juga mengapresiasi Pemkab Mukomuko yang sudah mulai melakukan pencegahan melalui pendekatan yang dilakukan oleh PKK. Permasalahan Narkoba ini memang harus diselesaikan secara bersama," papar Kepala BNNP Bengkulu. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: