Inilah Orang-Orang Yang Terlibat dan Bolak Balik  di Provinsi Bengkulu (10)

Inilah Orang-Orang Yang Terlibat dan Bolak Balik  di Provinsi Bengkulu (10)

Gubernur Bengkulu ,Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, M.M.A dan Wakil Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rosjonsyah, S.I.P., M.Si  yang memimpin Provinsi Bengkulu saat ini, termasuk para pejabat di Bengkulu harusnya bersyukur dan berterima kasih dengan  tokoh-tokoh dan rakyat Bengkulu tempo dulu. Sebab, mereka sudah berjasa besar berjuang hingga berdiri dan diresmikannya Provinsi Bengkulu tanggal 18 November 1968 . Pendirian Provinsi Bengkulu itu bukan hadiah, tapi, ada proses perjuangan panjang warga dan tokoh masyarakat  Bengkulu.  Sebab, Bengkulu waktu itu adalah Residen Bengkulu yang merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Selatan. Pemisahan diri dari Sumatera Selatan itu juga tidak mudah. Mereka banyak yang terlibat dan bolak balik untuk memperjuangkan Provinsi Bengkulu. Perjuangannya itu mirip dengan pendirian negara Republik Indonesia. Ini perlu diketahui oleh semua warga Bengkulu agar semua tahu dan menghargai perjuangannya. Dengan demikian nantinya dan bisa juga mengisi pembangunan ini bersama pemerintah. Mengapa memisahkan diri? Apa yang dihadapi? Siapa yang terlibat? Mau tahu! Gampang! Baca Laporan wartawan radarbengkuluonline.com secara sambung  menyambung mulai hari ini.  

  Hasil Musyawarah di Palembang, Perjuangan Dialihkan ke Jakarta

radarbengkuluonline.com - Karena suasana yang kurang kondusif di Bengkulu, maka langkah perjuangan masyarakat Bengkulu untuk menjadi provinsi dialihkan ke luar daerah. Mereka memusatkannya di Kota Jakarta. Di Jakarta ini mereka menyusun berbagai strategi demi mempercepat proses pendirian provinsi tersebut.

Pada awal bulan Februari 1963, Gubernur Sumatera Selatan mengadakan rapat kerja yang mengikutsertakan seluruh bupati/kepala Daerah/Kota, wakil ketua –wakil ketua DPRD –GR dan Residen Bengkulu yang dipusatkan di Kota Palembang.  Usai pertemuan dengan Gubernur itu  dimanfaatkan warga untuk mengadakan pertemuan kembali. Idenya datang dari Bupati Bengkulu Utara, T Usman. Pertemuan yang diadakan bulan puasa itu dilaksanakan di restoran Panarian, Palembang. Pertemuan itu diadakan sambil acara berbuka puasa bersama.

Dalam acara buka bersama itu hadir Residen Bengkulu, Nawawi, Bupati Bengkulu Selatan, Bachmada Rustam, Bupati Rejang Lebong, Burhan Dahri, Bupati Bengkulu Utara, T. Usman, Walikota Bengkulu M Salim Karim, Wakil Ketua DPRD-GR Bengkulu Utara, Yakub Bachtiar, Wakil Ketua DPRD-GR Rejang Lebong A.Sani, Wakil Ketua DPRD-GR Bengkulu Selatan, Mahmud Amran, Wakil Ketua DPRD-GR Kota Bengkulu A.Hamid, Bupati Musi Ulu Rawas, Z Abidin Ning.

Selain itu juga nampak hadir beberapa orang anggota BPH Kabupaten Bengkulu Utara, Rejang Lebong, Bengkulu Selatan, Kota Bengkulu, tokoh-tokoh masyarakat. Seperti Thaher Dayok, Jamil Usman, Japilus, Z.Hasan Karimuddin, Thari Hamzah.

Setelah selesai acara berbuka bersama, maka dilanjutkanlah pembicaraan mengenai masalah perjuangan Bengkulu menjadi Provinsi  secara resmi bersama pejabat pemerintah yang berada dalam daerah bekas keresidenan Bengkulu.

Kesimpulan dalam pertemuan itu didapat kata sepakat bahwa gagasan perjuangan ini didukung sepenuhnya oleh empat kepala daerah dan keempat Wakil-wakil Ketua DPRD-GR dan Residen Bengkulu yang ada dalam wilayah bekas keresidenan Bengkulu. Mereka sepakat bahwa akan diusahakan perjuangan ini melalui lembaga resmi di daerah.’’Dalam rapat tersebut saya ikut hadir dan saya ditunjuk sebagai Sekretaris,’’ujar M.Syarif Syafri. Selanjutnya juga disepakati untuk mengadakan pertemuan ulang di daerah Kabawetan, Kepahiang.(bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: