Rusak Parah, Pemkab Mukomuko Akan Bangun Jembatan Gantung Baru

Rusak Parah, Pemkab Mukomuko Akan Bangun Jembatan Gantung Baru

Warga Minta Minimal Motor Bisa Lewat

radarbengkuluonline.com, MUKOMUKO - Pasca jebolnya jembatan gantung di Desa Pondok Lunang, Kecamatan Air Dikit beberapa hari yang lalu, Pemkab Mukomuko masih berupaya mencari solusi agar akses masyarakat, khususnya aktivitas perkebunan tidak terlampau terganggu.

Plt. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi mengatakan, pihaknya telah melihat langsung kondisi jembatan tersebut. Menurut penilaian pihak Dinas PUPR, jembatan sudah rusak parah dan sudah sulit untuk dilakukan perbaikan. Dinas PUPR-pun mencanangkan solusi penyeberangan darurat. Yakni menggunakan ponton/rakit. "Sudah sulit untuk diperbaiki. Solusinya ponton atau lewat jalan alternatif," terang Ruri kepada radarbengkuluonline.com kemarin.

Sementara itu, keinginan masyarakat, tetap meminta kepada Pemkab Mukomuko untuk memperbaiki jembatan tersebut walau bersifat sementara. Minimal jembatan tersebut bisa dilalui oleh sepeda motor. Hal ini disampaikan Kades Pondok Lunang, Burhandari ketika dihubungi radarbengkuluonline.com, Minggu (13/2).

Selain meminta jembatan itu diperbaiki, minimal sepeda motor bisa lewat, masyarakat juga meminta jalan alternatif yang memutar ke wilayah penarik dikoral. Sebab jalan alternatif yang bakal dilalui masyarakat nanti masih jalan tanah kuning.

"Kalau permintaan masyarakat kemarin ya, minimal motor bisa lewat. Supaya masyarakat berangkat ke kebun tidak terlalu jauh. Nah, kalau mengeluarkan hasil panen, oke kita lewat penarik. Tapi, masyarakat minta ada ruas jalan sekitar 800 meter lagi itu dikoral. Kalau sekarang masih tanah. Sempat hujan sedikit saja, sudah susah masyarakat keluar," sampai Kades.

Solusi Jangka Panjang

Selain solusi cepat tersebut, Pemkab juga merencanakan solusi jangka panjang, yakni pembangunan kembali jembatan gantung di desa Pondok Lunang itu. Akan tetapi untuk merealisasikannya, butuh waktu, proses penganggaran. Pemkab Mukomuko mamastikan, akan tetap mengajukan alokasi anggaran pembangunan jembatan di desa itu.

"Untuk penanggulangan cepatnya, kami sudah minta kepada dinas terkait untuk segera mencari solusi. Jangka panjang tetap kita ajukan anggaran pembangunan yang estimasi dananya mencapai Rp 4 miliar," tegas Pj. Sekda Mukomuko, Drs. Yandaryat P.

Sebelum upaya dilakukan, Sekda juga meminta kepada masyarakat agar dapat bersabar. "Yang jelas pemerintah tidak tinggal diam. Kami akan berupaya keras agar permasalahan masyarakat di wilayah tersebut dapat diatasi dengan segera mungkin." (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: