Rusak Parah, Kondisi Infrastruktur di Enggano

Rusak Parah, Kondisi Infrastruktur di Enggano

radarbengkuluonline.com, BENGKULU - Kondisi infrastruktur jalan penghubung 6 desa di pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, rusak parah. Camat Pulau Enggano, Susanto mengatakan, berdasarkan SK Jalan tahun 2019, jalan sepanjang 32 kilo meter (Km), penghubung jalan Banjar Sari - Malakoni - Kahyapu yang menghubungkan dua Pelabuhan Utama Pelabuhan Malakoni dan Pelabuhan Kahyapu, mengalami kerusakan hingga 60 persen. Bahkan kerusakan jalan penghubung enam desa tersebut, diidentifikasi sebanyak 4 ruas jalan terputus dan 79 titik lubang jalan.

"Sepanjang 8 kilometer jalan yang pernah dibangun pemerintah daerah dengan rute Desa Kahyapu hingga Desa Kaana, sekitar 60 persen kondisinya sudah mengalami kerusakan. Belum lagi dari Pelabuhan Feri ASDP di Desa Kahyapu hingga Desa Kaana mengalami rusak total," ungkap Camat Enggano, Susanto kepada radarbengkuluonline.com kemarin (13/2).

Susanto mengakui, kerusakan infrastruktur jalan itu terasa saat kondisi hujan. Dimana aksesibilitas kendaraan terhambat dan aktivitas masyarakat menjadi terganggu. Bahkan, di ruas jalan penghubung Desa Kaana hingga Desa Malakoni belum pernah dibangun sama sekali.

“Dalam kondisi cuaca baik saja, jalan di pulau seluas 39 ribu hektar ini sulit untuk dilalui kendaraan roda empat. Hanya kendaraan roda dua yang bisa lewat. Selebihnya, mobil muatan roda 4 tak bisa melalui jalan-jalan tersebut," terangnya.

Selain itu ia membeberkan beberapa jembatan penghubung yang turut mengalami kerusakan serupa. Apalagi respon pemerintah daerah maupun pusat, sangat lamban untuk membangun ataupun sekadar perbaikan. Padahal jalan itu menjadi satu-satunya urat nadi perekonomian masyarakat.

"Fungsi utama dari ruas jalan ini adalah akses untuk angkutan hasil perkebunan dan lalu lintas umum. Ketika jalan rusak, aktivitas perekonomian masyarakat jadi terhambat. Makanya kita minta pemerintah segera membenahi infrastruktur di wilayah Enggano. Bahkan jika perlu usulan pembangunan dengan konstruksi jalan utama, berupa jalan beton, karena karakteristik tanah lunak dan curah hujan tinggi guna mengantisipasi kerusakan jalan,” ujar Camat Enggano tersebut. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: