Bupati Mian Stop Truk Batu Bara, Boleh Lewat Kapasitas 8 Ton

Bupati Mian Stop Truk Batu Bara,  Boleh Lewat Kapasitas 8 Ton

radarbengkuluonline.com, ARMA JAYA - Bupati Bengkulu Utara, Ir. H. Mian kembali melakukan penyetopan terhadap kendaraan yang mengangkut Batu Bara (BB) yang melintasi jalan Provinsi dengan kapasitas lebih dari 8 ton mendapat pujian dari masyarakat. Terutama warga masyarakat desa penyangga yang mengeluhkan rusaknya jalan akibat dari aktivitas kendaraan Batu Bara (BB) yang diduga melebihi tonase.

Penyetopan kendaraan yang mengangkut Batu Bara (BB) tersebut dilakukan Bupati Mian di jalan lintas Provinsi Bengkulu menuju Arga Makmur. Tepatnya di Desa Gardu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Selasa siang (15/02/2022).

Aksi penyetopan angkutan batu bara yang diduga melebihi tonase inipun menjadi viral di media sosial, disebabkan Bupati Ir.H.Mian dinilai berani melakukan penyetopan angkutan nakal tersebut secara spontan dan meminta para sopir untuk menunjukan bukti berat muatan batu bara yang diambil disalah satu tambang yang berada di Kecamatan Kota Arga Makmur.

"Ini jalan Provinsi. Ini jalan kelasnya hanya 8 ton. Muatanmu berapa ton. Saya Tanya jawab jujur ini muatan berapa ton. Nah ini 18 ton ya muatannya. Sesuai edaran Gubernur ini hanya boleh 8 ton . Jadi, gak boleh mobil lohan. Hanya mobil colt diesel yang bermuatan 8 ton. Saya minta putar kepala (arah,red). Bupati yang punya wilayah, “ Begitulah yang di sampaikan Bupati Mian di hadapan sopir saat melakukan penyetopan angkutan Baru Bara yang viral di media sosial.

Aksi viral Bupati Ir.H.Mian inipun mendapat respons positif dan pujian para pengendara maupun warga masyarakat yang telah merasa terganggu dengan adanya aktivitas kendaraan batu bara tersebut.

Mewakili masyarakat, Kepala Desa Gardu, Kecamatan Arma Jaya, Supriyadi turut angkat bicara dengan aktivitas kendaraan yang mengangkut Batu Bara yang beberapa hari lalu hampir membahayakan warganya.

“Terima kasih Pak Bupati dan mohon pihak terkait yang berwenang dapat tegas melakukan penindakan terhadap angkutan yang bandel. Sabtu malam kemarin mobil angkutan batu bara terguling di atas tanjakan persis depan rumah saya, syukur tidak ada warga menjadi korban," ujar Supriyadi. (bri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: