Sudah Diproses, SMKN 7 Kota Tunggu Hasil BLUD Hotel Pinus

Sudah Diproses, SMKN 7 Kota Tunggu Hasil BLUD Hotel Pinus

radarbengkuluonline.com,BENGKULU- SMKN 7 Kota Bengkulu merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang mempunyai fasilitas hotel untuk menunjang praktik belajar siswa. Hotel Pinus merupakan fasilitas sekolah yang sudah mulai dipakai pada Januari 2019 lalu dan gedung ini dipakai sebagai ruang praktik siswa.

Kepala SMKN 7 Kota Bengkulu,   Yose Desmen (42)  menuturkan bahwasanya SMKN 7 sudah memproses untuk masalah Badan Layanan Unit Daerah (BLUD). " Untuk BLUD SMKN 7 sendiri kita sudah melengkapi dokumen, keuangan, pelayanan minimal, SOP dan lain sebagainya. Dokumen pun sudah kami sampaikan di tanggal 27 Januari kemarin dan sudah disampaikan juga ke bidang P-SMK di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu," tuturnya saat di wawancarai radarbengkuluonline.com Kamis (17/2/22).
Kepsek juga menuturkan bahwa dokumen yang sudah diserahkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan disampaikan ke Biro Hukum Setda Provinsi Bengkulu. Lalu Biro Hukum membuat SK tim penilaian. Setelah itu tim penilaian bakal turun ke SMK yang menjadi BLUD. Apakah BLUD layak atau tidak. Setelah adanya penilaian dari tim penilaian, barulah turun Peraturan Gubernur atau Peraturan Daerah untuk BLUD tersebut. Hingga saat ini SMKN 7 Bengkulu belum bisa memastikan kapan turunnya Peraturan Gubernur dan Peraturan Daerah mengenai BLUD itu.
Untuk saat ini Gedung Hotel Pinus tersebut dijadikan ruang praktik siswa, tempat praktik dan sekaligus tempat belajar. " Kadang kita juga mendatangkan tamu, jadi anak-anak praktik sampai sore dan kami masukkan tamu seolah-olah tamu itu adalah tamu yang sebenarnya," tegasnya.
Untuk gedung hotel tersebut, paparnya, mempunyai fasilitas 11 kamar, 1 meeting room, dapur dan ada pula ruang untuk perjalanan wisata. " Jadi, di hotel ini bisa masuk 3 kejuruan langsung dari perhotelan, tata boga maupun perjalanan wisata. Jadi, untuk satu tempat itu bisa masuk semua."
Ia juga menambahkan, di kamar ada  kamar yang mempunyai 2 kasur dan 1 kasur. Tak hanya itu, di kamar juga mempunyai kamar mandi yang menyediakan air dingin dan air hangat. Lalu juga ada TV dan AC.
Pihak sekolah juga sudah memperkirakan tarif yang akan digunakan oleh mereka pada saat hotel itu sudah dibuka untuk umum. Diperkirakan biaya per malamnya itu antara Rp  250.000 sampai Rp 350.000. " Untuk tarif kamar kami masih menunggu dari Peraturan Gubernur. Akan tetapi kembali lagi untuk tarif itu kembali ke pengelolaan sekolah. Tarif 250-350 ribu itu hanya perkiraan. Tapi nanti bisa dilihat dari kondisi yang ada," ujarnya.
Pihak sekolah berharap semoga BLUD secepatnya hadir. Karena pihak sekolah sudah menyediakan semua. " Kami cuma berharap BLUD secepatnya hadir. Karena  sekolah itu sudah mempunyai semua. Jadi, kami tinggal merealisasikannya. Sangat sayang sekali apabila dengan adanya unit yang ada dan siswa yang berkualitas tetapi tidak bisa ditonjolkan dan tidak bisa dijual ke luar. Karena yang menentukan kualitas hanya dari pihak konsumen," tuturnya. (Mg-1) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: