Bersama Wagub Rosjonsyah, Forum Komunitas Hijau Green Raflesia Gagas Aksi Peduli Sampah

Bersama Wagub Rosjonsyah, Forum Komunitas Hijau Green Raflesia Gagas Aksi Peduli Sampah

radarbengkuluonline.com, BENGKULU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mendukung aksi digagas Forum Komunitas Hijau (FKH) Green Raflesia Bengkulu, dalam pengelolaan sampah di Provinsi Bengkulu. Terlebih persoalan sampah yang saat ini selalu isu utama perbincangan di kalangan masyarakat, lantaran belum adanya solusi jangka panjang, terutama dalam pengelolaannya.

Bahkan kebanyakan sampah yang dihasilkan masyarakat, selalu dibuang ke tempat pembuangan terakhirnya. Padahal dari sampah-sampah tersebut, jika dikelola dengan baik, akan bisa mendatangkan pendapatan bagi masyarakat.

“Kita mengapresiasi gerakan dan rencana yang akan dilakukan Forum Komunitas Hijau (PKH) Green Raflesia Bengkulu, dalam pengelolaan sampah yang selama ini tidak termanfaatkan. Apalagi langkah yang saat ini masih terbatas dengan keberadaan lahan untuk mengelolaannya, akan mengikutsertakan setiap organisasi masyarakat (ormas) di Bengkulu. Sehingga nantinya memberikan penghasilan/ pendapatan bagi masyarakat sebagai pekerjanya,” ungkap Wakil Gubernur Bengkulu H. Rosjonsyah disela-sela apel peringatan Hari Sampah Nasional kemarin.

Aksi bersih, penanaman pohon, deklarasi dan dialog bersama dengan FKH Green Raflesia Bengkulu, dialkuakn di Muara Jengggalu Kota Bengkulu. Menurut Wagub Bengkulu, untuk lahan pengelolaan sampah yang belum tersedia, Pemerintah Daerah tidak saja mendorong agar adanya regulasi, juga akan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak Pelindo Regional II Bengkulu yang disebut menyediakan lahan seluas 10 hektar. Apalagi di kawasan tersebut saat ini juga ada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara, yang limbahnya bisa dimanfaatkan. Seperti, abu yang dihasilkan bisa dimanfaatkan untuk bahan membuat baterai, beton, pengerasan dan lain-lainnya.

“Kita meyakini semua langkah yang dilakukan ini untuk mengubah image selama ini, sampah yang hanya dibuang begitu saja, padahal bisa dimanfaatkan. Kita (Pemprov,red) mendorong perealisasiannnya, karena langkah ini juga dapat meringankan kerja pemerintah daerah melalui dinas teknis-nya,” ujar Wagub.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal FKH Nasional Ade Dharma Putra menyampaikan, langkah yang akan dilakukan ini agar dapat menjadi momentum bersama, untuk menyelamatkan lingkungan dari sampah yang perhari mencapai 90 ton, mulai dari hulu hingga hilir. Apalagi dalam menyelesaikan persoalan sampah melalui teknologi, akan bisa menyerap tenaga kerja sekaligus membantu perekonomian masyarakat.

Belum lagi kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada, diketahui dalam masa perbaikan. Disisi lain diakui, pihaknya akan diberikan 10 hektar lahan oleh pemerintah untuk pengelolaan industri lingkungan berbasis teknologi.

“Ini lah momentum yang baik untuk mengurai sampah dari tingkat pertama, yakni, masyarakat, dengan membangun paradigma melalui teknologi tepat guna yang sudah melakukan pelatihan dan kunjungan ke lokasi pengelolaan sampah di Indonesia dan ke luar negeri. Apalagi karakteristik dari sampah domestik itu, ada organik dan non organik, jika dikelola tidak ada lagi yang masuk ke TPA atau Zero Waste atau nol. Dengan itu kota Bengkulu sebagai ibukota provinsi akan lebih hidup lagi, dan ini juga pusat kajian riset sampah, sekaligus menjawab semua persoalan di 512 kota terkait sampah,” tutup Ade yang juga menjabat Ketua Elang Hijau Nusantara.(idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: