Bengkulu Kembangkan Warung Kopi Digital
radarbengkuluonline.com, BENGKULU - Gubernur Bengkulu, yang diwakili Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Ir. H. Fachriza Razie Raya, M.M membuka secara resmi kegiatan rapat koordinasi perencanaan ekonomi kreatif Tahun 2022. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bappeda Provinsi Bengkulu, yang berlangsung di Hotel Madelin, Jalan Bakti Husada No. 88, Kelurahan Lingkar Barat, Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu, Kamis (24/02/2022) .
Dalam arahannya, Fachriza Razie Raya menuturkan bahwa ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor andalan penggerak ekonomi. Sehingga, dapat menghadapi tantangan ekonomi global, sebagai sebuah pijakan ekonomi berdasarkan kreatifvitas, keterampilan dan juga inovasi. Bertujuan untuk menciptakan kegiatan bernilai ekonomi, yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. “Transformasi dari perkembangan teknologi yang begitu beragam, menuntun seseorang untuk terus aktif terhadap kemajuan teknologi dan informasi,” tutur Fachriza.
Agar ekonomi kreatif di Provinsi Bengkulu dapat dikembangkan, setiap perangkat daerah harus ikut andil dan tetap fokus kepada prioritas pembangunan yang inovatif. Sehingga, memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat, serta mampu mewujudkan perubahan ke arah yang lebih baik. “Setiap perangkat daerah harus terfokus kepada prioritas pembangunan dan inovatif dan memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat.”
Saat ini Provinsi Bengkulu tengah mengembangkan ekonomi pedesaan, melalui pengembangan warung kopi digital. Dengan mengevaluasi warung kopi digital, menjadikan implementasi kreativitas di era 4.0 bagi masyarakat pedesaan sekaligus mewujudkan desa digital. Selain desa digital, Provinsi Bengkulu juga berfokus pada pengembangan wisata dan pedesaan. Pengembangan desa wisata, termasuk pertanian yang menghadirkan beberapa potensi desa mulai dari pertanian, peternakan hingga hasil olahannya yang bisa dijadikan oleh-oleh. Dan tak lupa disandingkan dengan hadirnya warung kopi digital
“Provinsi Bengkulu memiliki kopi robusta yang spesial untuk dikembangkan. Kopi robusta Bengkulu pernah menjadi produksi ke 3 di Indonesia dan mampu menghasilkan produksi yang sangat besar waktu itu.”
Tentu saja era pemasaran tersebut harus kembali diraih, dan diprioritaskan sebagai produk yang bisa menjadi andalan Provinsi Bengkulu. Bahkan, produk ini sudah dipasarkan hingga beberapa daerah sampai manca negara melalui branding bencolen coffe. “Saya berharap melalui rapat koordinasi terkait pengembangan ekonomi kreatif ini dapat mendorong pengembangan ekonomi kreatif Provinsi Bengkulu, sehingga pada masa yang akan datang dapat menjadi penggerak dalam perekonomian Bengkulu. (Mg-4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: