Jamaah Haji Kepahiang Belum Divaksin Miningitis

Jamaah Haji Kepahiang Belum Divaksin Miningitis

radarbengkuluonline.com, KEPAHIANG - Pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat ibadah ke tanah suci penting dilakukan. Bagaimanapun beribadah bersama ribuan orang dari penjuru dunia bisa meningkatkan risiko tertular penyakit.

Kabid Umrah dan Haji Kemenag Kepahiang, Zulfakar Alamsyah menyampaikan, seluruh peserta haji wajib memiliki sertifikat vaksin Internasional untuk menunjukkan bahwa mereka telah melakukan suntik vaksin meningitis. "Ya. Jadi, pentingnya mendapatkan vaksin meningitis sebelum melaksanalan ibadah haji, untuk mencegah terjadinya penyakit meningitis meningokokus. Setiap jamaah yang ingin pergi ke Arab Saudi perlu melakukan suntik Miningitis," ungkapnya saat dihubungi radarbengkuluonline.com di ruang kerjanya tadi siang.

Untuk jamaah haji yang jumlahnya 112 orang di Kabupaten Kepahiang yang siap diberangkatkan ke tanah suci, lanjutnya,  sampai saat ini belum dilakukan vaksin Miningitis. Karena dari pihak kesehatan, mengatakan belum menyediakan vaksin jenis tersebut di Kabupaten Kepahiang. Padahal di bulan Maret 2022 ini, jamaah haji Kabupaten Kepahiang harus sudah divaksin Miningitis. Untuk jamaah haji harus jauh - jauh hari sudah divaksin miningitis, agar imun atau kekebalan tubuhnya terbentuk jika berangkat ke tanah suci.

Untuk koordinasi ke pihak Dinas Kesehatan Kepahiang sudah dilakukan. Tetapi Dinas Kesehatan Kepahiang, mengatakan belum disiapkan vaksin jenis tersebut yang datang di Kabupaten Kepahiang. Ia berharap, agar Dinas Kesehatan untuk mensegerakan vaksin tersebut dan terus berkoordinasi ke pihak kesehatan pusat. "Kita takutnya nanti jamaah haji Kepahiang, gagal berangkat dengan belumnya divaksin, apabila tahun ini pihak Arab Saudi sudah memperbolehkan Jamaah haji berangkat."(crv).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: