Perlu Kreativitas, Manfaatkan Smartphone Promosikan Wisata Daerah
radarbengkuluonline.com, BENGKULU - Para pelaku pariwisata Bengkulu agar dapat memanfaatkan smartphonenya dalam mempromosikan potensi wisata dan produk ekonomi kreatif yang dimiliki daerah kepada publik. Ini mengingat dalam mempromosikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah saja. Melainkan, juga tanggung jawab masyarakat.
“Di era digitalisasi sekarang ini, diyakini setiap pelaku pariwisata memiliki smarphone yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan ataupun memasarkan potensi pariwisata maupun produk ekonomi kreatif yang dimiliki di daerahnya. Apalagi semakin banyak masyarakat yang ikut, maka semakin banyak juga orang lain yang mengetahuinya,” ungkap Direktur Pemasaran Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Ricky Fauzi disela-sela Bimbingan Teknis Pemasaran Pariwisata Nusantara, Smartphonegrafy sebagai sarana digital marketing, yang berkolaborasi dan berkolabor aksi dengan Komisi X DPR RI, di Bengkulu.
Menurut Ricky, sesuai dengan jurus yang diterapkan jajaran Kemenparekraf dalam memasarkan produk nusantara sekaligus memulihkan perekonomian di tengah pandemi, pihaknya menerapkan 3G. Yakni, Gercep/ bergerak cepat, Geber/ gerak bersama dan Gaspol/ garap semua. Artinya, jika hari ini tidak ada sebuah kreativitas, akan tersisihkan. “Kita (Kemenparekraf,red) tetap komit, dan ayo kita bersama-sama harus kreatif tanpa batas dalam memasarkan produk wisata dan ekonomi kreatif yang dimiliki.”
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI Dewi Coryati selaku mitra kerja Kemenparekraf RI terus mendorong langkah yang dilakukan dalam memperkenalkan pariwisata nusantara. Terlebih kali ini dengan memanfaatkan smartphone dari para pelaku wisata di Bengkulu, sehingga potensi wisata dan ekonomi kreatif yang dimiliki bisa diketahui calon wisatawan luar, di era tatanan kehidupan baru ini.
Hanya saja Dewi mengingatkan pelaku pariwisata di Bengkulu, agar dalam mempromosikan mengutamakan keindahannya. “Ini namanya pemasaran diujung jari. Jadi Kemenparekraf bersama kita (DPR-red) memberikan bimtek kepada pelaku pariwisata di Bengkulu dengan mendatangkan ahlinya.
Lebih lanjut Anggota DPR RI dari Provinsi Bengkulu ini mengharapkan, dengan kegiatan yang relatif singkat ini, bisa terbangun jaringan untuk berkolaborasi ataupun bekerjasama, hasilnya juga akan lebih maksimal lagi. “Mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar tidak menjadikan aksesibilitas menjadi kendala. Tapi bekerjasama dengan melibatkan semua setiap hambatan bisa diatasi. Kemudian, dalam upaya mendatangkan wisatawan selalu mengandalkan kuantitas, sebaiknya sekarang mendahulukan kualitasnya,” pungkas Dewi Coryati.(idn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: