Pelanggan PDAM Bengkulu Selatan Mengeluh, Ini Tanggapan Wabup BS

 Pelanggan PDAM Bengkulu Selatan Mengeluh, Ini Tanggapan Wabup BS

radarbengkuluonline.com, MANNA - Saat ini banyak keluhan yang disampaikan  masyarakat terkait pelayanan PDAM Tirta Manna. Terkait keluhan tersebut, ada salah seorang warga, Wike yang merupakan warga Kelurahan Ibul, Kecamatan Kota Manna dimana air ledeng yang digunakannya sering mati dan keruh. Bahkan hal ini sudah lama terjadi.

"Untuk mengatasi kebutuhan air, kami sekeluarga membuat sumur. Tetapi kendalanya kalau musim kemarau air sumur tersebut kering. Akhirnya kami menggunakan ledeng. Kalau malam hari airnya jernih. Kalau siang, airnya keruh dan sering mati,"papar Wike kepada radarbengkuluonline.com Selasa (10/05).

Menanggapi keluhan tersebut, Wakil Bupati Bengkulu Selatan, H.Rifai Tajuddin,S.Sos mengatakan, saat ini pihaknya sudah turun langsung ke lapangan untuk mengetahui mengapa air ledeng tersebut bisa mati dan keruh.

"Saat ini kami sudah mengetahuinya.  Penyebabnya, karena ada saluran pipa yang putus. Kemungkinan banyak tanah yang masuk. Kita sudah melihat langsung pengerjaan perbaikan saluran air PDAM yang ada di wilayah Kecamatan Air Nipis. Tepatnya di Desa Palak Bengkerung. Yang mana, diketahui  sumber kendala yang menyebabkan air ledeng sering macet tersebut yaitu lantaran adanya bebatuan di dalam saluran air,"ungkap Rifai kepada radarbengkuluonline.com Selasa (10/05).

Bersama Direktur PDAM Tirta Manna, Iwan Kurwantoro, SH mengungkapkan, keluhan pelanggan terkait air ledeng macet bukan hanya terjadi satu wilayah saja.Keruhnya air ledeng juga sudah diketahui penyebabnya. Management PDAM Tirta Manna tidak membuat saluran pembuangan di beberapa lokasi.

"Untuk memaksimalkan pelayanan PDAM, kita akan memasang saluran air di pipa saluran komplek perumahan warga. Sebab, salah satu penyebab utama air sering keruh lantaran tidak adanya saluran pembuangan.Kemungkinan besar juga didalam pipa sudah banyak sekali tertumpuk batu, tanah dan lumpur yang masuk ke dalam pipa yang putus tersebut,"pungkas Iwan.(afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: