Musyawarah Pra Pembangunan Rabat Beton dan Talud Digelar di Desa Lubuk Puding

Musyawarah Pra Pembangunan Rabat Beton dan Talud Digelar di Desa Lubuk Puding

radarbengkuluonline.com, MANNA - Dalam masa kondisi pandemi saat ini, Pemerintah Desa masih bisa melakukan pembangunan dalam menunjang ketahanan pangan. Dimana nantinya melalui musyawarah prapembangunan rencananya akan melakukan pembangunan rabat beton dan talud untuk menuju daerah persawahan dan perkebunan pagi dan jagung,untuk mempermudah transportasi petani dalam tahap pemanenan

Kepala Desa Puding, Yayan mengatakan rencananya akan dibangun rabat beton sepanjang 90 meter dengan lebar 3 meter dan talud 15 meter yang nantinya kendaraan roda empat bisa menjangkau lokasi perkebunan dan persawahan masyarakat.

"Dengan begitu kita berharap pada saat panen,masyarakat tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengangkut hasil panen. Bahkan bisa mengurangi ongkos ojek yang selama ini dikeluarkan,sehingga penghasilan masyarakat bisa semakin meningkat. Bahkan ketahanan pangan bisa terpenuhi,"papar Yayan di ruangannya Kamis (12/05).

Adapun yang disampaikan oleh Camat Pino, Hendri Afrizal, SE mengatakan sebelum melakukan pembangunan dilakukannya pra pembangunan, jangan pernah memaksakan pembangunan kalau dalam pelaksanaannya masyarakat yang ada di Desa Puding merasa tidak mampu jangan pernah dilakukan.

"Kalau memang tidak mampu, yang seharusnya dilakukan oleh pihak lain. Seperti kalau diperlukan alat berat untuk membuat badan jalan atau talud tetapi proresnya harus dilakukan sesuai dengan mekanisme. Jangan pernah dilakukan secara manual," papar Hendri.

Dalam pembangunan pak Kades harus mensertifikatkan kepala tukang, agar nantinya dalam pembangunan tukang - tukang ini benar mempunyai kompeten sebagai kepala tukang sebagai penanggung jawab pembangunan yang nantinya diserahkan ke PPTK.

Apalagi pembangunan ini akan dilakukan secara padat karya, yang dilakukan oleh masyarakat, tetapi jangan pula pernah mempekerjakan anak di bawah umur. Hanya dengan alibi membantu masyarakat dimana padat karya ini nantinya upahnya akan diberikan kepada masyarkat untuk menunjang perekonomian.

"Semoga dengan pembangunan yang akan dilakukan, bisa membantu masyarakat serta meningkatkan perekonomiannya. Sehingga kita mampu menciptakan desa yang mandiri dan sejahtera.Yang jelas bekerjalah untuk desa. Karena yang akan menikmatinya adalah anak cucu kita sendiri,"pungkas Hendri.(afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: