Sering Nolak, Bupati Sapuan "Dipaksa" Beli Mobnas

Sering Nolak, Bupati Sapuan

Bupati Mukomuko, Sapuan-SENO-

 

MUKOMUKO, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Sejak 2021 lalu, jajaran Pemkab Mukomuko terus mengusulkan anggaran untuk pengadaan Mobil Dinas (Mobnas) Bupati. Namun, Bupati Mukomuko, H. Sapuan kurang setuju dengan rencana tersebut, sehingga pengadaan Mobnas Bupati urung dilaksanakan.

BACA JUGA:Bupati Terjunkan Tim Terkait Demo Wali Murid SDN 38 Seluma

"Selama ini Bupati kurang setuju dengan rencana pembelian mobnas untuk operasional Bupati. Pertimbangannya, kondisi anggaran daerah yang tidak memungkinkan selain masih banyaknya kebutuhan anggaran untuk perbaikan infrastruktur," tutur Kabag Umum Setkab Mukomuko, Eva Tri Rosanti kepada RADARBENGKULU.DISWAY.ID tadi siang.

BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (7)

 

Akan tetapi, Eva menegaskan, pengadaan Mobnas Bupati harus disegerakan. Pasalnya, untuk operasionalnya, Bupati Sapuan menggunakan mobil Toyota Fortuner yang sebenarnya Mobnas Sekda.

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Utara Lantik 6 Pengawas Sekolah dan 21 Pejabat Eselon IV

 

Bupati menggunakan Fortuner sebagai Mobnas lantaran Mobil Dinas Bupati yang lama merk Toyota Land Cruiser (LC) saat ini dalam rusak berat. Membutuhkan biaya yang tak sedikit kalau ingin diservice.

"Tidak mungkin Bupati menggunakan Mobnas Sekda dalam waktu yang lama. Makanya harus segera diadakan Mobnas baru. Mobnas lama rusak berat. Biaya service cukup tinggi," ujar Eva.

Ditambahkannya, Pemkab mengusulkan dana pengadaan Mobnas Bupati ini sebesar Rp 2,4 miliar. Direncanakan Mobnas yang akan dibeli yaitu Toyota Land Cruiser.

Jika usulan anggaran disetujui, proses pembelian mobnas Bupati nanti dengan sistem e-katalog. Namun yang jadi masalah sekarang, untuk mendapatkan mobnas Toyota LC harus menunggu hingga 6 bulan. Artinya, jika ingin Bupati menggunakan mobnas jenis itu di akhir tahun 2022 atau di awal tahun 2023, maka mobnas tersebut harus dipesan dari sekarang.

"Mudah-mudahan anggaran disetujui," pungkasnya. (sam)

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: